KEDIRI | duta.co – Sedikitnya 47 anak mengikuti acara khitanan massal digelar PCNU Kota Kediri bekerjasama NU Care Lazisnu, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama, Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama didukung AKPER Dharma Husada Kota Kediri, Selasa (09/07/2019) di Kantor PC, Jl. Sriwijaya Kota Kediri.
Puluhan anak terlihat memasang wajah ketakutan, bahkan beberapa minta ditemani orang tuanya. Pun demikian, ada yang menangis saat berada di atas tempat tidur. Hadir dalam acara ini, KH Douglas Thoha Yahya, sosok ulama kharismatik berkenan memberikan doa.
Didukung 10 tenaga medis, satu persatu anak kemudian dikhitan hanya memakan waktu tidak kurang 3 jam. Usai keluar dari ruangan, wajah anak-anak terlihat sumringah apalagi setelah menerima bingkisan dan uang saku.
“Alhamdullilah acara berjalan lancar, dipimpin tim medis dr. Slamet Haryono tidak ada kendala apapun. Ini merupakan acara pertama dan sengaja kami gelar disaat waktu libur sekolah,” terang Syamsudin, Ketua Panitia Khitan Massal PCNU Kota Kediri.
Karena mendadak dan hanya memiliki waktu 10 hari, dijelaskan Syamsudin, target anak dikhitan sebenarnya 50 anak.
“Mulai dari siswa kelas 3 Sd hingga kelas 1 SMP yang dikhitan. Kami sampaikan terima kasih kepada AKPER Dharma Husada, LKNU dan PDNU yang bersinergi mensukseskan acara ini,” terangnya.
Ditemui usai kegiatan, Ketua PCNU KH. Abu Bakar Abdul Jalil berharap kegiatan ini berkelanjutan dan sebagai bentuk kepedulian NU kepada umat. “Bahwasanya khitan adalah suatu yang wajib dilakukan oleh muslim laki-laki di samping untuk kesehatan, juga anjuran dalam agama kita,” ucap Gus Ab, sapaan akrabnya.
Sambil menunggu antrian, panitia juga menyediakan hiburan berupa film edukasi. Diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada anak-anak, agar menjadi mandiri, taat beribadah serta menjadi umat yang bermanfaat untuk orang banyak.(nng)
