SIAP BK : Suasana workshop dan pendalaman  aplikasi SIAP BK di Kabupaten Lamongan yang digelar Unusa, kemarin. DUTA/istimewa

 

LAMONGAN | duta.co – Guru bimbingan dan konseling atau biasa disebut dengan guru BK merupakan posisi yang sangat esensial. Karena mereka sangat dibutuh siswa untuk berbagi segala permasalah yang dihadapi dalam mengikuti pelajaran. Para siswa juga biasanya membutuhkan mereka sebagai orang yang bisa diajak berbicara dari hati-hati untuk mengarahkan mereka dalam memilih jenjang karir yang sesuai atau pilihan untuk melanjutkan pendidikan.

Masing-masing satuan pendidikan pasti telah menetapkan standar, kriteria, fungsi, dan tugas-tugas untuk seorang guru BK yang bertugas di sekolah tersebut. Hal-hal tersebut disusun menjadi aturan yang harus selalu ditaati dan menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas sehari-hari. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan beberapa fasilitas untuk menunjang performance Guru BK. Dengan permasalahan semacam itu, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling Kemenag Kab. Lamongan mengadakan workshop & pendalaman Aplikasi Sistem Administrasi Pelayanan Bimbingan Konseling (SIAP-BK).

Sebanyak 100 Guru Bimbingan Konseling turut serta dalam kegiatan yang bertempat di Aula MAN Lamongan tersebut, Sabtu (25/03). Eny Usmawati, M.Pd menuturkan Prosedur umum layanan bimbingan konseling sebagai sebuah layanan profesional, layanan bimbingan dan konseling tidak dapat dilakukan secara sembarangan, namun harus dilakukan secara tertib berdasarkan prosedur tertentu, yang secara umum terdiri dari enam tahapan sebagai, yaitu: (A) Identifikasi kasus; (B) Identifikasi masalah; (C) Diagnosis; (D) Prognosis; (E) Treatment; (F) Evaluasi dan Tindak Lanjut. Oleh karena, seorang Guru BK harus mempunyai satu aplikasi yang dapat mengatasi itu semua. Salah satunya dengan aplikasi SIAP BK tersebut.

“Harapannya dengan adanya aplikasi tersebut, seluruh Guru BK dapat mempermudah para siswa yang mengalami permasalahan. Selain itu, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Secara tidak langsung, aplikasi ini dapat menata administrasi pelayanan bagi siswa yang menghadap ke guru bimbingan konseling,” ungkap perempuan yang bekerja sebagai Widyaiswara BK P4TK BK Penjas dan BK Bogor ini.

Kepala Humas Marketing Unusa, Moh. Ghofirin, M.Pd mengatakan, pihaknya (Red, Unusa) siap bekerjasama dalam upaya sosialisasi aplikasi SIAP BK ini kepada madrasah-madrasah di wilayah Jawa Timur, salah satunya yang telah diadakan di MGBK Kab. Lamongan tersebut.

“Selain terkait sosialisasi, kami dari pihak UNUSA juga mendukung dalam proses pengawalan konten aplikasi agar tetap pada jalur Peraturan Menteri nomor 111 tahun 2014 terkait bimbingan dan konseling. Dan satu lagi, kami dari pihak UNUSA juga siap mendampingi MGBK dalam melakukan up grading aplikasi nantinya,” ujarnya.

Zainal Muttaqin, selaku Ketua MGBK Kemenag Jawa Timur menuturkan, pihaknya telah menyiapkan rangkaian jadwal kunjungan sosialisasi dan pelatihan kepada guru-guru BK khususnya di wilayah Jawa Timur. Bersama pihak UNUSA, Zainal ingin bekerjasama terkait sosialisasi aplikasi temuan tim MGBK Kabupaten Lamongan ini kepada guru-guru BK madrasah yang ada di Jawa Timur. “Harapannya, seluruh madrasah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama Jawa Timur dapat memanfaatkan pelayanan konseling berbasis aplikasi ini,” jelasnya. (mar)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry