SURABAYA | duta.co – Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya semakin menegaskan langkah internasionalisasinya dengan menjadi Co-Host sekaligus Consortium Partner dalam 2nd International Conference on Civil, Architecture, Environmental Engineering and Technology (ICCAEET 2025) yang digelar di Lyceum of the Philippines University–Cavite pada 4–6 Desember 2025.
Forum ilmiah ini menjadi ruang strategis bagi akademisi global untuk mempresentasikan riset terkini, memperkuat jejaring internasional, dan mengembangkan kolaborasi riset jangka panjang di bidang teknik sipil, arsitektur, lingkungan, dan teknologi.
Dalam pembukaan konferensi – Prof. Arnel M. Avelino selaku Dean of Engineering and Architecture LPU Cavite sekaligus Conference Chair ICCAEET 2025 menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mendorong inovasi berkelanjutan. “Ketangguhan infrastruktur dan lingkungan masa depan hanya dapat tercapai melalui hubungan akademik global yang produktif,” ucapnya.
Keterlibatan Untag Surabaya dalam ICCAEET 2025 merupakan bagian dari konsolidasi kolaborasi yang digagas bersama ITATS Surabaya dan diperluas melalui kemitraan dengan berbagai universitas mitra di Asia dan Eropa.
Tahun ini, konferensi diikuti oleh ITATS, Institut Teknologi Garut, Politeknik Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Untag Samarinda, serta institusi internasional seperti Chung Yuan Christian University (Taiwan), Adamson University (Filipina), National University–Las Piñas (Filipina), FEU Institute of Technology (Filipina), Periyar Maniammai Institute of Science & Technology (India), University of Twente (Belanda), dan LPU Cavite sebagai tuan rumah.
Delegasi Untag Surabaya mengikuti rangkaian kegiatan berupa pembukaan konferensi, forum pengembangan program bersama, networking dinner, kunjungan akademik, serta penandatanganan Memorandum of Collaboration (MoC) bernomor 02/MoC/ICCAEET/XI/2025 dengan sejumlah universitas mitra. Dokumen MoC ini menjadi landasan bagi penguatan mobilitas akademik, riset terapan bersama, seminar internasional, serta pengembangan inovasi melalui SynergyMinds Program.
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana, S.Sos., M.Med.Kom sebagai Ketua Bagian Kemitraan Luar Negeri Untag Surabaya; Ir. Laily Endah Fatmawati, ST., MT. sebagai Ketua Bagian Kemitraan Dalam Negeri; dan Dr. Andi Patriadi, ST., MT Dosen Program Studi Magister Teknik Sipil Untag Surabaya.
Pada 4 Desember 2025, delegasi Untag Surabaya hadir dalam Forum Discussion with Partners yang menegaskan bahwa konsorsium ICCAEET bukan sekadar forum akademik, tetapi ekosistem kolaboratif yang menyatukan universitas, pusat riset, dan organisasi internasional dalam menjawab tantangan global.
Ketua Bagian Kemitraan Dalam Negeri Untag Surabaya – Ir. Laily Endah Fatmawati, S.T., M.T., menyampaikan bahwa partisipasi Untag merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi kampus di kancah internasional. “ICCAEET menjadi momentum untuk memperluas jejaring riset dan membuka peluang program internasional yang lebih luas. Kami ingin memastikan manfaat ini dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa dan dosen melalui kolaborasi riset, publikasi terindeks, dan keterlibatan akademik global,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Untag Surabaya berhasil meraih predikat Best Paper atas penelitian yang dipresentasikan dalam bidang Ketekniksipilan. Penghargaan ini menjadi bukti kualitas riset civitas akademika Untag sekaligus menegaskan kontribusi kampus dalam diskursus ilmiah internasional.
Keterlibatan Untag Surabaya sebagai Co-Host serta raihan prestasi riset di ICCAEET 2025 mengukuhkan posisi universitas dalam ekosistem kolaborasi akademik global. “Melalui peluang publikasi prioritas, kesempatan menjadi pembicara, dan kerja sama penelitian berkelanjutan, Untag Surabaya semakin mantap melangkah dalam membangun jaringan internasional yang memberikan dampak bagi dunia akademik, industri, dan masyarakat luas,” jelas Ir. Laily. ril/lis
