Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho (dua kanan) melihat hasil karya mahasiswa di laboratorium Maker Space, Perpustakaan Tunku Tun Aminah di Kampus UTHM, Johor, Jumat (28/11/2025). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya telah melakukan penandatanganan kerjasama pendidikan dan riset dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Jumat (28/11/2025) lalu.

Di sela-sela penandanganan kerjasama, jajaran pimpinan Kampus Merah Putih itu dilakukan kunjungan ke perpustakaan Tunku Tun Aminah yang ada kampus negeri itu di negara bagian Johor.

Wakil Rektor 2 Untag Surabaya, Dr Supangat melihat drone zone di perpustakaan UTHM. DUTA/ist

Perpustakaan empat lantai yang berdiri di atas lahan seluas 16 ribu meter persegi itu membuat kagum tim Untag Surabaya yang datang juga bersama beberapa media asal Surabaya.

Tidak hanya berisi koleksi buku  secara fisik tapi juga diisi dengan beberapa ruangan yang bisa dijadikan tempat bagi mahasiswa untuk belajar. Misalnya ada beberapa laboratorium yang berisi tentang artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI), ada juga laboratorium yang berisi karya mahasiswa seperti robot dan sebagainya.

Bahkan mahasiswa yang ingin belajar membuat karya bisa dilakukan di laboratorium itu. Karena mereka membuka pelatihan bagi mahasiswa dan guru-guru untuk bisa belajar secara lebih serius.

Suasana perpustakaan UTHM yang sangat tenang. DUTA/ist

Ada juga tempat untuk showcase drone buatan UTHM sendiri. Seperti diketahui, UTHM memproduksi drone sendiri dengan berbagai ukuran dan fungsi. Lokasinya berada di lingkungan kampus yang diberinama Avitex (Aviation Technology Expert) Solution.

Selain itu, perpustakaan dibuat senyaman mungkin bagi mereka yang masuk dan ingin membaca buku-buku koleksi.

Zaharah Abd Samad selaku Chief Librarian mengatakan perpustakaan ini memiliki 300 ribu koleksi buku secara fisik yang tertata rapi di rak-rak sesuai dengan bidang keilmuannya. Dan 4 juta koleksi online yang terdiri dari ebook, ejurnal, artikel dan tesis.

“Itu semua bisa diakses mahasiswa dan orang luar yang menjadi anggota kami. Untuk buku fisik bisa diakses di jam kerja mulai pukul 07.00 hingga 22.00 dan untuk yang online bisa diakses 24 jam,” katanya.

Memang ada banyak keunggulan dari perpustakaan yang berada di tengah-tengah kampus itu.

Untuk bisa membuat anggota dan mahasiswa suka untuk datang ke perpustakaan, para pekerja sebanyak 73 orang melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan lomba-lomba yang menarik banyak peminat.

Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho dan Wakil Rektor 2, Dr Supangat pun merasa kagum. Mereka berniat mengadaptasi konsep  perpustakaan itu untuk diterapkan di Untag Surabaya.

“Sebenarnya perpustakaan Untag Surabaya juga sudah bagus. Namun ada beberapa hal yang perlu kami adaptasi dan terapkan di kampus kami. Misalnya  dengan kegiatan lain yang menarik peminat. Misalnya menggelar acara seperti  pameran AI, showcase produk unggulan dan sebagainya. Inovasi-inovasi itu yang belum ada di kami,” jelas Prof Mulyanto Nugroho. ril/lis

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry