MALANG | duta.co – Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur Tahun 2024. Raker ini membahas pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk pula mengenai Pemilu.
Menurut Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Hariyono MPd pertemuan ini terkait peningkatan SDM yang ada. Dimana perguruan tinggi berupaya menguasai ilmu pengetahuan yang belum dikuasai bangsa Indonesia. Padahal hal tersebut sebetulnya dapat digeluti, dipelajari dan kemudian dikembangkan.
“Tentunya pengembangannya di Indonesia melalui kompetensi masing-masing kampus,” ungkap Prof Hariyono, Selasa (06/02/’23).
Dalam kesempatan yang sama Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Prof Dr Nurhasan MKes menyampaikan, bahwa di era global ini perlu kolaborasi yang kuat antar perguruan tinggi. Agar perguruan tinggi maju bersama-sama sesaui dengan konsep raker ini yang didiskusikan oleh 12 PTN se-Jawa Timur.
“Kami dalam raker ini menyoroti Peraturan Menteri (Permen) tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI),” ungkap Prof Nurhasan.
Ia kemudian membeberkan, jika dulu ada sumbangan pembangunan, sekarang namanya iuran. Maka dalam kesempatan ini diskusikan agar tidak melanggar aturan-aturan.
Raker ini juga membahas mengenai penerimaan mahasiswa baru. Khususnya regulasi, kuota hingga output serapan. Termasuk pula implementasi aturan Kementerian, sesuai skema-skema yang dimiliki tiap perguruan tinggi negeri.
Disinggung mengenai Pemilu, Prof Nurhasan berharap forum PTN se-Jawa Timur dapat menjaga kondusifitas di kampusnya masing-masing. Agar pelaksanaan pesta demokrasi ini berjalan sejuk, damai, nyaman dan aman.