SURABAYA | duta.co  – Universitas dr Soetomo (Unitomo) resmi memulai rangkaian peringatan Dies Natalis ke-44, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Kegiatan diawali dengan prosesi penandatanganan Prasasti Maklumat oleh  Habimono Koesoebjono, perwakilan keluarga besar dr Soetomo.

Prasasti tersebut menjadi simbol pengingat akan perjuangan dr Soetomo dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta tertuang restu keluarga besar dr Soetomo pada civitas academica menggunakan nama Pahlawan Nasional ini. Nuansa khidmat terasa kuat selama acara, yang dihadiri civitas akademika, perwakilan SMA dr Soetomo, SMK Unitomo serta SMP dr Soetomo.
Rektor Unitomo, Prof Siti Marwiyah, mengatakan pemilihan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momen pembukaan Dies Natalis ke-44 bukanlah kebetulan semata, melainkan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan dr Soetomo.
 “Spirit dr Soetomo harus terus hidup di tengah kita, menjadi teladan dalam menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Unitomo sebagai institusi pendidikan yang mengusung nama besar beliau, memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan cita-cita beliau dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Habimono Koesoebjono cucu dr Soetomo sekaligus perwakilan keluarga, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Unitomo dalam menjaga warisan perjuangan dr Soetomo. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai kejuangan dan pemikiran tokoh perintis pergerakan nasional itu.

“Kami dari pihak keluarga merasa terhormat bisa terus menjalin hubungan erat dengan Unitomo. Penandatanganan prasasti ini bukan hanya simbol, tapi pengingat bahwa nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan kecintaan pada bangsa harus terus diwariskan kepada generasi muda,” ungkapnya.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU), Bachrul Amiq, juga turut memberikan sambutan. Ia menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung pengembangan Unitomo sebagai institusi pendidikan unggulan berbasis nilai-nilai kebangsaan.

“Kami ingin memastikan bahwa Unitomo bukan hanya berkembang dalam aspek akademik, tapi juga tetap berakar pada jati diri dan perjuangan nasional. Dies Natalis ke-44 ini menjadi momentum refleksi sekaligus perwujudan harapan besar kami untuk kemajuan bangsa melalui pendidikan,” katanya. ril/lis

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry