Rektor Unitomo Bachrul Amiq (kiri) bersama Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji. DUTA/wiwiek

SURABAYA | duta.co – Karena kebutuhan akan tenaga bank darah, Universitas Dr.Soetomo (Unitomo) bekerjasama dengan PMI dan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya akhirnya membuka prodi baru.

Berada di bawah Fakultas Kesehatan prodi baru D3 Teknologi Bank Darah ini sudah mulai menerima pendafaran mahasiswa baru dan akan mengawali kuliah pada September 2018 ini.

Umitomo untuk prodi ini diberi kuota sebanyak 60 mahasiswa. Namun, sampai saat ini sudah lebih 60 mahasiswa yang mendaftar. Rektor Unitomo, Bachrul Amiq mengatakan sebagian besar yang mendaftar adalah karyawan dari rumah sakit dan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI dari berbagai kota/kabupaten di Jatim.

“Kita tidak bisa hanya menerima mahasiswa dari rumah sakit atau PMI. Harus ada mahasiswa umum. Karenanya komposisi kami atur yakni 60 persen dari rumah sakit atau PMI dan siswanya dari umum,” ujar Amiq.

Prodi yang dipersiapkan selama satu tahun ini, diakui Amiq memang cukup rumit. Apalagi, Unitomo sempat ditolak Kemenristekdikti karena banyak hal. “Sampai akhirnya kami bisa memenuhi semua syarat yang diajukan. Akhirnya prodi ini bisa dilaunching,” tukasnya.

Kepala Kopertis VII Jawa Timur, Soeprapto mengapresiasi Unitomo atas dibukanya prodi ini. Dikatakannya, prodi Teknologi Bank Darah ini, memang tidak banyak di Indonesia. Unitomo adalah yang ketiga di Indonesia, sedangkan di Jatim baru pertama kalinya.

“Karenanya kami apresiasi. Tapi Unitomo tidak boleh banyak-banyak menerima mahasiswa. Kuotanya hanya 60 mahasiswa per tahun kecuali, Unitomo bisa menambah jumlah dosennya,” tukasnya.

Untuk prodi ini, Unitomo menggandeng PMI dan RSU Haji Surabaya. Nantinya untuk praktik dan segala macam dilakukan atas kerjasama dengan dua lembaga itu. “Lulusannya sangat dinanti karena SDM di bidang ini masih belum banyak,” tandas Soeprapto. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry