Wakil Rektor (WR) I bidang Akademik dan Kerjasama Unisma, Prof Drs H Junaidi Mistar MPd PhD memberikan cinderamata kepada pihak MWC dan Ketua LP Ma'arif Kabupaten Pacitan. (DUTA.CO/Didiek)

PACITAN | duta.co – Universitas Islam Malang (Unisma) mengadakan lawatan ke Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di kalangan LP Ma’arif Kabupaten Pacitan. Langkah ini disambut gembira, lantaran guru-guru di sana membutuhkan kompetensi yang mumpuni menghadapi era Revolusi Industri.

Seperti yang disampaikan Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Unisma, Dr H Mochtar Data MPd, bahwa kehadiran Unisma di Kabupaten Pacitan ini diharapkan dapat menambah nilai tambah dalam sisi kompetensi. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri, persaingan kedepan taruhannya ada di kelayakan kompetensi. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka seminar nadional yang bertajuk Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0.

“Niat Unisma sendiri ialah untuk mengajak bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di kalangan guru-guru LP Ma’arif di Kabupatrn Pacitan,” ungkap Mochtar Data, Jum’at (29/02/2020), yang mengambil tempat di SMK Ma’arif Diponegoro Kabupaten Pacitan.

Selain itu, silaturahmi ini merupakan ajang publikasi Unisma kepada masyarakat Pacitan, di mana 2018 lalu tim kampus kebanggaan NU ini sempat berkunjung dan diterima langsung oleh Bupati Pacitan.

Dalam kesempatan yang sama, KH Ulumudin, Ketua MWC NU Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan, menyampaikan bahwa kajian intelektual seperti ini harus kerap digelar. Ia menyadari, meski posisi Kabupaten Pacitan di pojok Jawa Timur, justru daerah pelosok yang perlu mengikuti perkembangan untuk menyongsong Era Revolusi 4.0.

“Identitas NU masuk dunia industri harus melekat. Kader NU harus menunut ilmu sepanjang hayat, tidak hanya Revolusi Industri 4.0, senyampang nyawa masih di kandung badan dan dunia belum kiamat, warga Nahdliyin harus terus mencari ilmu,” ujar Ulumudin.

Ulumudin pun sangat bersyukur Unisma berkenan menebarkan ilmunya. Ia berharap ikhtiar ini menjadi amal jariyah bagi kampus ‘hijau’ ini.

Ditambahkan Ketua LP Ma’arif Kabupaten Pacitan, Wahyanto, berbagi ilmu merupakan ikhtiar meneruskan perjuangan Hadratus Syeh Hasyim Asyari, yakni bersama-sama membangun peradaban baru melalui kemajuan ilmu.

“Selaku generasi muda NU, hendaknya lebih bersemangat memajukan lembaga NU melalui update ilmu, dengan begitu Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Pacitan akan maju pula,” ujar Wahyanto.

Narasumber dalam seminar kali ini adalah Wakil Rektor (WR) I bidang  Akademik dan Kerjasama  Prof Drs H Junaidi Mistar MPd PhD. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru di lingkungan LP Ma’arif NU Kabupaten Pacitan. Turut serta dalam kegiatan ini adalah Wakil Rektor VI, Dr Ir Hj Istirochah Pujiwati MP. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry