Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri Bakri M.Si (tengah) bersama jajaran Rektorat memberikan bahan Budikdamber kepada Ketua RW setempat. (FT/IST)

MALANG | duta.co — Sebagai bentuk kepedulian akan terpuruknya ekonomi masyarakat akibat pandemi. Tim Relawan Ketahanan Pangan Universitas Islam Malang (Unisma) mengadakan penyuluhan  pendampingan kepada warga sekitar. Kali ini pelatihan yang diberikan mengenai budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dan pembuatan kompos.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri Bakri M.Si menyebutkan bahwa kegiatan ini terlaksana tidak lepas dari keprihatinan Unisma terhadap kondisi saat ini. Nah wujud empatinya yakni menciptakan berbagai kreativitas baru. Pasalnya, daya beli masyarakat lambat lain mulai menurun. Ketersediaan makanan pun lambat laun akan terus berkurang.

“Budikdamber meskipun sangat sederhana, namun hal seperti ini jangan dipandang kecil karena jika jumlahnya diperbanyak pasti akan membuat peningkatan perekonomian yang tinggi. Nantinya jika sudah diterapkan di semua RW Dinoyo, bisa panen raya bersama-sama,” ungkap Prof Maskuri, Sabtu (27/06/2020).

Rektor Unisma kemudian melanjutkan, Budikdamber bisa dikembangkan bertahap. Awalnya di tingkat RW, kemudian Kelurahan, bahkan tidak menutup kemungkinan sampai tingkat kota.

“Ini sebagai upaya untuk menyapa warga di sekitar kampus Unisma yang kemudian diberdayakan secara ekonomi maupun kesejahteraannya. Ini juga sebagai bentuk empati Unisma kepada warga sekitar yang terkena dampak covid-19 terutama yang memiliki usaha kos-kosan maupun usaha warung yang saat ini sepi.  Lantaran mahasiswa pada pulang semua,” paparnya.

Tidak bisa dipungkiri, lanjut dia, implikasi dari dampak pandemi ini luar biasa. Hingga muncul cluster-cluster pengangguran dan kantong-kantong kemiskinan. Unisma juga terus melakukan berbagai gerakan lain. Dalam waktu dekat membuat vaksin Corona yang berkolaborasi antara LPPM dengan Fakultas Kedokteran dan Farmasi Unisma.

“Unisma juga bergerak untuk melakukan pendampingan. Kali ini Fakultas Kedokteran yang mendampingi warga Karangploso dalam bidang penanganan kesehatan menghadapi Covid 19,” imbuhnya.

Ia meyakini, jalinan sinergi kuat antara kampus Unisma dengan warga sekitar akan menjadi kekuatan besar terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor II Unisma H. Noor  Shodiq Askandar, SE, MM mengungkapkan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka tindak lanjut, upaya bertahan dalam situasi sulit masa pandemi.

“Bertahan itu berarti kita bisa menyesuaikan diri terhadap keadaan. Pada situasi sulit ini kita tidak boleh berpangku tangan tapi harus membuat sesuatu yang baru.” ujarnya

Lebih lanjut, Wakil Rektor II menambahkan kegiatan yang diikuti oleh Ketua RW sekitar kampus ini. Bukan hanya diajarkan bagaimana cara Budikdamber tapi juga diberikan trik pembuatan kompos rumah tangga dan juga budidaya tanaman seperti tanaman kangkung dan beberapa tanaman produktif lainnya.

“Masing-masing ketua RW ini nantinya akan mendapatkan 5 unit perlengkapan Budikdamber, yang bisa dibuat sebagai percontohan dan bisa diajarkan ke warga nantinya.” tambah Noor Shodiq mengakhiri. (dah)