KULIAH UMUM: Prof David Reeve, penulis buku Angkot dan Bus Minangkabau memberikan Kuliah Umum dan diskusi buku karangannya di Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Kota Malang, Kamis (6/4/2017). (duta.co/HARIS)

MALANG | duta.co– Banyak masyarakat tidak mengerti makna tulisan dan gambar yang terpampang di sejumlah mobil dan angkutan kota utamanya yang ada di Minangkabau.

“Banyak keunikan yang bisa dipelajari dari tulisan maupun gambar,” ujar Prof David Reeve, penulis buku Angkot dan Bus Minangkabau memberikan Kuliah Umum dan diskusi buku karangannya di Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Kota Malang, Kamis (6/4/2017).

Di depan mahasiswa dan jajaran dosen Unidha, David menceritakan awal mula ketertarikannya pada angkot dan bus di Indonesia, khususnya Minangkabau. Warga Australia ini mengaku selama 43 tahun ia lakukan penelitian berusaha mencari kata yang mudah dan dapat diingat. Dirinya mengaku kesulitan untuk mengajar bahasa Indonesia pada mahasiswa Australia .

” Agar tidak membosankan dan gampang diingat saya memilih bahan ajar dari iklan, poster, baliho di pinggir jalan, hingga menemukan keunikan tulisan dan bahasa di angkot dan bus,”ungkapnya.

Ditambahkan guru besar Universitas New South Wales Australia itu, bahasa yang disampaikan pada tulisan-tulisan pada angkot dan bus sangat menarik sebagai bahan ajar bahasa.

“Utamanya di Minangkabau, tulisan di bus dan angkot serta truk sangat menarik karena menampilkan budaya,” ujarnya.

Rektor Universitas Wisnuwardana, Drs H. Suko Wiyono SH mengapresiasi kegiatan tersebut. ” Ini menarik dan selama ini kita tidak tahu arti gambar atau tulisan yang ada di mobil, angkot dan truk,” ungkapnya.

Seperti ada gambar mobil balap, itu mencerminkan kepribadian sopirnya. “Dan ini yang sangat penting diperhatikan karena selama ini kita termasuk mahasiswa tidak perduli dengan hal-hal yang dianggap lumrah ini.” tandasnya (ais)

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry