Kunjungan tim Unesa ke Universitas Islam Madinah. DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Internasionalisasi program terus dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Salah satunya dengan menggandeng Islamic University of Madinah atau Universitas Islam Madinah.
Kerja sama keduanya dibahas dalam kunjungan jajaran pimpinan kampus ‘Rumah Para Juara’ ke kampus tersebut awal Maret 2024 lalu.
Universitas Islam Madinah merupakan perguruan tinggi negeri terkemuka di Arab Saudi dengan jumlah 22 ribu mahasiswa, tidak hanya yang berasal dari sekitaran semenanjung Arab, tetapi juga dari berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Ada sekitar 200 mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di sana.
Sebagai kampus yang banyak diminati mahasiswa negara lain seperti Indonesia, Universitas Islam Madinah memiliki keunggulan di bidang keagamaan dengan kajian yang komprehensif. Selain itu, kampus tersebut juga didukung dengan pakar agama dan ulama.
“Guna mendukung program internasionalisasi, Unesa perlu menggandeng atau bersinergi dengan salah satu kampus terbaik di Arab itu untuk bekerja sama di bidang Tridarma Perguruan Tinggi,” ucap Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Ada berbagai macam program yang dibahas dan direncanakan antara pimpinan Unesa dan Universitas Islam Madinah, salah satunya yaitu penguatan aspek akademik dan dosen dalam bentuk pertukaran dosen atau dosen tamu.
“Unesa punya prodi Ekonomi Islam yang didukung dengan para dosen ekonomi Islam dan agama Islam. Dengan kerja sama ini, dosen Unesa bisa lanjut studi di Universitas Islam Madina atau menjadi dosen tamu khusus di sana,” ucap rektor yang akrab disapa Cak Hasan itu.
Direktur LPSP Unesa Dr. Martadi, M.Sn., yang turut dalam kunjungan ke Universitas Islam Madinah menambahkan bahwa dosen Universitas Islam Madinah juga bisa menjadi dosen tamu di prodi Ekonomi Islam di Unesa. Dengan itu, diharapkan terjadi penguatan akademik yang mendorong peningkatan mutu dan atmosfer akademik bertaraf global.
“Selama ini kita sudah banyak bekerja sama dengan perguruan tinggi asal Eropa, Jepang, dan Tiongkok. Maka saat ini sudah waktunya bagi Unesa untuk memperluas hubungan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di timur tengah,” ujarnya. ril/end