Sugiono, Superintendent Jawa Timur II memberikan penjelasan jumlah Pupuk Kaltim di wilayah Malang Raya. (FT/ARIS)

MALANG | duta.co –  Berita soal pupuk dan beras masih menjadi barang seksi. Bahkan tidak jarang pejabat rontok gara-gara isu pupuk subsidi.  PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tidak ingin ada salah persepsi. Karenanya, ia menggelar Sosialisasi Product Knowledge kepada awak wartawan, di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (11/5/2018).

Ini program lanjutan, setelah berlangsung di Surabaya pada 9 Mei 2018 di Hotel Santika Premiere. Sosialisasi ini dibuka Superintendent Hubungan Internal Departemen Humas Pupuk Kaitim, Nurdi Saptono. Hadir juga Nurdi Saptono dan Staf Pelayanan dan Komunikasi Produk Pupuk Kaitim, Ajang Christrianto.

Menurut Nurdi, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi, sekaligus untuk memperkenalkan produk Pupuk Kaitim agar diketahui oleh kalangan media. Karena tak dipungkiri dari tahun ke tahun, banyak berita tentang kelangkaan dan pemalsuan pupuk.

“Kami berharap awak media mengetahui dan bisa membedakan mana yang asli dan palsu. Kami juga memberikan penjelasan tentang pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), terkait siapa saja yang berhak mendapat pupuk bersubsidi,” terang Nurdi.

Masih menurut Nurdi untuk menjaga stok aman, produksi pengadaan pupuk bersubsidi telah ditentukan oleh SK Mentan. Pengadaan pupuk bersubsidi semua dari pusat produksi di Bontang, kemudian akan disalurkan ke Distribution Center (DC) yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi dan Makassar.

Seperti kita tahu, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaitim) sebagai anak Perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang telah menyalurkan 536.758 ton Urea subsidi atau 36% dari alokasi SK Mentan dan 69.187 ton NPK subsidi atau 42% dari alokasi SK Mentan sampai dengan 7 Mei 2018.

Bahkan untuk menjamin ketersediaan, Pupuk Kaltim menyediakan stok Urea subsidi total sebesar 345.533 ton, dengan rincian stok Urea subsidi di Lini I atau gudang pabrik sebesar 5.497 ton, stok Urea subsidi Lini II atau Gudang Provinsi sebesar 84.484 ton dan stok Urea subsidi di Lini III atau Gudang Kabupaten sebesar 254.269 ton. Total stok NPK subsidi sebesar 22.592 ton, dengan rincian stok pada Lini I sebesar 9.960 ton dan stok dI Lini III atau di Gudang Kabupaten sebesar 12.632 ton.

Sementara, menurut Sugiono, Superintendent Jawa Timur II, dengan melibatkan media akan diperoleh pengetahuan terkait produk dan distribusi. “Di mana untuk Jawa Timur di 28 kabupaten/kota khusus urea, kuota Pupuk Kaltim terbesar. Dengan pengetahuan yang benar akan melahirkan berita yang benar,” harapnya.

Acara ini memang tidak mengundang seluruh distributor di Jatim yang berjumlah ratusan. “Yang kita untuk 10 distributor, skala besar dan punya wilayah sendiri-sendiri,” tandas Sugiono. (ais)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry