SURABAYA | duta.co – Universitas Airlangga (Unair) akan memperbesar daya tampung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bisa masuk ke Fakultas Pendidikan Vokasi.
Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi lulusan SMK agar bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Rektor Unair, Prof Nasih mengatakan tahun depan lulusan SMK diharapkan bisa masuk Fakultas Pendidikan Vokasi Unair sebesar 70 persen. Sedangkan sisanya untuk sekolah Menengah Atas (SMA).
“SMK di Jawa Timur ini sangat bagus. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah sangat konsen terhadap SMK. Kita harus sejalan dengan itu,” ujar Prof Nasih usai membuka acara Kongres Pendidikan Vokasi se-Indonesia di Kampus C Unair, Selasa (16/10/2018).
Diakuinya, Fakultas Pendidikan Vokasi Unair baru bisa menampung 40 persen lulusan SMK.
Padahal daya tampung Fakuktas Pendidiķan Vokasi antara 1.500 hingga 1.600 mahasiswa setiap tahun dari 21 program studi (prodi) yang ada.
“Lulusan SMK itu kadang tidak berniat melanjutkan kuliah. Mereka lebih tertarik untuk bekerja. Padahal melanjutkan kuliah itu juga penting bagi lulusan SMK untuk memperdalam kompetensinya,” ungkap Prof Nasih.
Sampai kini, Fakultas Pendidikan Vokasi Unair 40 persen adalah kesehatan. Karenanya penting menyasar lulusan SMK Kesehatan untuk bisa masuk ke fakultas ini.
Karenanya ke depan Unair akan melakukan berbagai langkah untuk memperluas pendidikan vokasi.
Unair akan membuka pendidikan vokasi ini di beberapa daerah yang selama ini Unair memiliki kampus jarak jauh. “Seperti di Banyuwangi, Gresik dan Lamongan,” tandasnya.
Unair menjadi tuan rumah di ajang Kongres Pendidikan Vokasi se-Indonesia karena ingin berjuang bersama memajukan Pendidikan Vokasi di Indonesia.
Ada 114 perguruan tinggi yang hadir di acara ini. Wakil Dekan 1 Bagian Pendidikan Fakultas Pendidikan Vokasi, Prof. Dr Retna Apsari Msi mengatakan forum ini dibentuk di luar Poltek.
“Selama ini SMK sudah jalan, sudah banyak dikembangkan oleh pemerintah. Tapi untuk Pendidikan Tinggi Vokasi masih belum. Bagaimana kita ini juga diperhatikan,” tandasnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan berbagai
penguatan pendidikan vokasi penting dilakukan.
Apalagi Jawa Timur akan menghadapi bonus demografi. “Ini peluang meningkatkan kemampuan anak-anak muda ini dengan pendidikan vokasi yang berkualitas,” ungkapnya. end