
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (16/8/2025) iru menghadirkan Pro Dr Tika Widiastuti, SE, MSi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Prof Tika sebagai narasumber utama, bersama mahasiswa S1, S2, dan vokasi lintas fakultas.
Dalam pemaparannya, Prof Tika menekankan pentingnya penerapan Standard Operating Procedure (SOP) bagi usaha peternakan, termasuk yang berskala kecil sekalipun. SOP berperan dalam menjaga kualitas hasil ternak, meningkatkan efisiensi usaha, sekaligus mencegah konflik internal.
“Dengan SOP, setiap proses dilakukan secara konsisten, dari pemilihan bibit, pemberian pakan, sanitasi kandang, hingga pencatatan keuangan. Hal ini akan membuat usaha ternak lebih profesional, rapi, dan berdaya saing,” jelasnya.
Peserta juga diperkenalkan dengan contoh SOP praktis seperti pemilihan pemasok pakan hewan, pencatatan keuangan, hingga prosedur penjualan. Pendekatan ini bertujuan agar peternak Desa Dukuhmencek tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga aspek manajerial dan komunikasi dalam menjalankan usaha.
Studi Kasus dan Inspirasi
Dalam kegiatan tersebut, disampaikan pula studi kasus sukses Mandiri Farm di Yogyakarta, sebuah peternakan kambing Etawa yang berhasil berkembang berkat penerapan SOP sederhana namun konsisten. Usaha ini tidak hanya berhasil menjaga mutu produk, tetapi juga mampu memperluas skala bisnis dan menjadi pusat pelatihan bagi peternak pemula.
Kisah tersebut menjadi inspirasi bagi warga Desa Dukuhmencek untuk mulai menerapkan pola manajemen serupa, agar usaha peternakan domba di desa dapat lebih berkelanjutan.
Sebanyak 25 warga dan peternak mengikuti program ini. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan pemahaman lebih dari 80% terkait penyusunan dan penerapan SOP peternakan domba.
Kepala Desa Dukuhmencek mengapresiasi kegiatan ini karena mampu membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya manajemen usaha peternakan yang terstruktur. “Program ini menjadi langkah awal agar peternak lokal bisa bersaing dengan menerapkan standar usaha yang lebih baik,” ujarnya.
Menuju Peternakan yang Lebih Berdaya
Pendampingan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix, di mana akademisi, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta bersinergi untuk mendukung pengembangan peternakan di Dukuhmencek. Dengan demikian, peternakan domba tidak hanya menjadi penggerak ekonomi desa, tetapi juga menjadi model pemberdayaan yang bisa direplikasi di daerah lain. ril





































