PASURUAN | duta.co – Perusahaan telekomunikasi digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin fokus menggarap segmen business to business (B2B), khususnya sektor unit usaha di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan Aplikasi IndiBiz.
20 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pasuruan dari berbagai usaha yang mengikuti pameran telah merasakan langsung inovasi dan cara bekerja ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia dari IndiBiz tersebut.
Pameran UMKM Digifest selama 2 hari (12-13/9) berlangsung di Kantor Telkom Pasuruan dibuka oleh EVP Telkom Regional V Jatim Bali Nusra Teddy Hartadi bersama Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf dan GM Witel Pasuruan Soemarjanto.
“IndiBiz memberikan solusi digital bagi para pelaku usaha UMKM,” kataTeddy saat usai membuka Pameran IndiBiz Digifest 2023 di Halaman Kantor Telkom Pasuruan.
Banyak kemudahan dari aplikasi dari Indibiz ini, antara lain, Layanan IndiBiz Ruko dimana ada ketersediaan IoT (Internet of Things) melalui IndiBiz Cam sebagai langkah kontrol perangkat melalui piranti teknologi.
“Kemudian IndiBiz Pay untuk transaksi digital pelaku usaha melalui dompet digital, IndiBiz Cashier dan
IndiBiz Store memudahkan transaksi dan belanja secara cashless dengan menggunakan barcode.” kata Teddy.
“IndiBiz bermanfaat membantu para pelaku SME (Small Medium Enterprises) dalam mengembangkan usaha. Ada IndiBiz Ruko, IndiBiz Finance, IndiBiz Hotel dan IndiBiz Education.” tambah Teddy.
Terkait UMKM di Pasuruan sebagai Mitra Binaan Telkom di Pasuruan, UMKM ini terhubung ke ekosistem digital pun masih menghadapi tantangan terutama terkait kesiapan baik dari sisi produk maupun pelaku/SDM.
“Selaras dengan hal tersebut, Telkom memiliki tanggung jawab untuk turut serta memajukan UMKM Indonesia, yang secara jangka panjang dapat menjadi sarana Telkom untuk mengembangkan core bisnis Perusahaan. Untuk itu,” tegas Teddy.
Sementara itu Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul, Red), memandang sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam memajukan perekonomian negara. “UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian negara karena telah memberikan kontribusi PDB atau Produk Domestik Bruto dan juga menambah lapangan kerja untuk masyarakat.” katanya.
“Pelaku UMKM perlu untuk melakukan digitalisasi atau memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka. Digitalisasi menjadi peluang bagi UMKM untuk beralih dari perdagangan tradisional ke tren baru yang menerapkan teknologi.” tambah Gus Ipul.
Digitalisasi menyebabkan banyak UMKM mulai mempromosikan produk dan layanan mereka melalui platform digital, baik dalam bentuk gambar dan video. Lalu, mereka juga membuat toko online di marketplace untuk memudahkan pelanggan menemukan produk mereka. Dari sekitar 65,4 juta populasi UMKM di Indonesia, baru 13 persen saja yang telah terhubung ke ekosistem digital.
“Selain itu, perlu adanya perhatian akan ekses digitalisasi kepada sektor UMKM. Ekses digitalisasi dimaksud seperti kurangnya kejelasan status kemitraan dalam ekosistem digital,” tandas Gus Ipul.
“Kegiatan seperti ini sebenarnya sesuatu yang kita butuhkan, bagaimana UMKM kita bertransformasi, terutama mereka fasih menggunakan dunia tehnologi untuk pengembangan usaha, kalau sekarang disebut digital. Jadi bagaimana memanfaatkan dunia digital untuk mengembangkan usaha,” kata Gus Ipul saat membuka UMKM Digifest di Kantor Telkom Pasuruan, Selasa (12/9/2023).
Gus Ipul berharap para peserta benar-benar memanfaatkan pelatihan yang digelar dua hari tersebut.
“Untuk itu teman-teman UMKM harus mau belajar, harus mau bertransformasi. Ya memang tidak hanya mengikuti pelatihan saja, tapi usahakan setelah mengikuti pelatihan seperti ini, bisa menyisihkan uang untuk riset pasar atau paling tidak kerjasama dengan Telkom dan Pemkot untuk riset pasar,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul juga berharap pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan mampu menularkan pengalamannya kepada yang lain.
“Sekali lagi saya terima kasih pada Telkom yang menyelenggarakan kegiatan ini. Harusnya teman-teman yang ada kesempatan di sini bisa mengembangkan dan menularkan pengalaman di sini ke yang lain,” terangnya.
Soemarjanto menambahkan, pelaku UMKM ini merupakan binaan Community Development Center Telkom dimana untuk pengelolaan aplikasi digitalnya di-support oleh Unit Business Service.
Beberapa peserta UMKM binaan Telkom yang ikut pameran UMKM Digifest adalah; Linda hasta bordir, Wasis Unik collection, let’s Sepatu, Oleh-oleh Barokah, Bandeng Asap, UD Maharani, Dien’s Collection Bordir, Kona Kopi, Hens Kitchen, Arin Catering, Melia Pastry Raragu Craft, Catering Khotijah, Eka Septia, Nabil Bordir, MU 49, Roti Permata, Nurita Batik dan Zavier. Imm