Kepala BSDM UMG Roziana Ainul Hidayati SE, MSi, CPHRM Duta/Humas UMG

GRESIK | duta.co – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) terus meningkatkan pendidikan tinggi yang unggul, dengan merekrut tenaga pendidik (dosen) maupun tenaga kependidikan. Perekrutan pun tidak sekedar memenuhi aspek kuantitas saja, melainkan juga tetap memperhatikan aspek kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kita memang banyak melakukan rekrutmen  tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan demi meningkatkan performa kampus. Kendati begitu,  kita tidak asal merekrut, tetapi juga mempertimbangkan aspek kuantitas dan kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan kampus,” ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) UMG Roziana Ainul Hidayati  SE, MSi, CPHRM.

Rozi panggilan akrab, lantas mengungkapkan bahwa  untuk mendapatkan SDM yang diharapkan dilakukan dengan memperhatikan empat  hal, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengembangan, dan pengendalian.

Perencanaan, urai Rozi, misalnya dalam rekrutmen, disesuaikan dengan formasi yang ada, berdasar jumlah kebutuhan per prodi (rasio dosen dengan mahasiswa) maupun beban kerja per unit kerja. Spesifikasi calon SDM yang dibutuhkanpun menjadi titik perhatian.

Untuk pengorganisasian, BSDM melakukan pengarahan, pembinaan SDM yang ada di UMG “Pada posisi ini yang kita lakukan berupa pembinaan-pembinaan untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing personal yang ada,” tegasnya.

Dan, dengan pengembangan, SDM di UMG dimotivasi untuk mengembangkan dirinya dengan diberikan berbagai pelatihan maupun kesempatan menempuh pendidikan lebih tinggi  baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan.

Di sini lanjut Rozi, untuk tenaga pendidik dipacu untuk meningkatkan kompetensinya, hingga mencapai karir tertinggi dalam jabatan fungsionalnya. Karena tugas seorang dosen, tidak hanya sekedar mengajar saja, tapi juga melakukan fungsi lainnya sebagaimana tertuang dalam Tridharma Perguruan tinggi, yakni penelitian juga pengabdian. “Gol inilah yang terus kita upayakan,” ujarnya

Sementara untuk tenaga kependidikan dipacu meningkatkan kompetensinya untuk suatu saat mampu menduduki jabatan struktural di level manajerial. “Karena salah besar ketika mereka menganggap tidak kompeten  untuk berada pada posisi manajerial. Justru itulah pengembangan karir  mereka, sementara dosen pengembangan karirnya ada di fungsional,” tegasnya.

Mengelola SDM itu goalnya bukan mencetak SDM menjadi ‘robot’ melainkan mencetak SDM yang kompeten, mampu bersaing (berkompetisi) untuk mencapai karir tertingginya  Dengan pengelolaan tersebut, UMG diharapkan memiliki SDM berkualitas, yang mampu  mengembangkan potensi dirinya.

Sekedar diketahui, hingga saat ini UMG memiliki 138 dosen dengan 90 tenaga kependidikan. Dan Rozi berharap, keberadaan SDM ini nantinya saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas UMG. “Kendati saling bersinergi, mereka juga harus berkompetisi untuk meningkatkan kualitasnya. Dan dorongan (motivasi) untuk menunjukkan atau memberikan yang terbaik itu datangnya tidak hanya dari  kampus, melainkan yang jauh  lebih penting adalah dorongan dari diri sendiri,” harapnya. rum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry