RUAS tol segmen Gempol-Bangil yang masih tampak lengang meski telah diberlakukan uji coba gratis. (foto duta.co: abdul)

PASURUAN | duta.co – Sesuai dengan keterangan tertulis PT Jasa Marga, selaku pengelola tol menyebutkan, bahwa SLO nomor JL.03.04-P/266 telah diterima dan ditandatangani BPJT tertanggal 31Juli 2017 lalu. Sehingga dengan terbitnya sertifikat ini jalan tol segmen Gempol-Bangil telah dapat dijalankan masa uji coba, melengkapi pengoperasian segmen Bangil – Rembang yang telah beroperasi sejak 31 Maret 2017 lalu.

Maka dengan kepastian itu, kabar baik bagi para pengguna Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 (Gempol-Rembang Segmen Gempol-Bangil) beberapa hari ke depan bisa menikmati layanan tarif gratis. Hal itu menyusul telah terbitnya Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kepada PT Jasa Marga, sehingga jalur tol segmen Gempol-Bangil telah diuji coba.

Pada uji coba tersebut disebutkan bahwa para pengguna jalan tol yang melewati segmen Gempol-Bangil (Gempol Junction – Bangil) tidak dikenakan tarif. Program gratis itu akan berakhir hingga terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang pemberlakuan tarif Jalan Tol pada segmen itu, “Ini kabar baik. Sayangnya kurang disosialisasikan, “ujar Syukur, seorang pengguna tol, Kamis (3/8).

Selanjutnya, pengendara yang memanfaatkan jalan tol yang masuk dari Gerbang Tol (GT) Gempol 3 Jalan Tol Gempol-Pandaan menuju Gempol Junction juga dipastikan tidak dikenakan biaya. Hanya saja, tidak diketahui pasti berapa lama layanan gratis yang diterapkan pihak Jasa Marga, tak ada penjelasan masih menunggu penentuan tarif melalui SK Menteri PUPR.

Uji coba ini, dari pantauan di lokasi, ternyata masih belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pengguna jalan tol. Tercatat tidak lebih dari lima kendaraan pada tiap menitnya, melintas di jalur tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 ini.

“Jumlah kendaraan yang melintas terbilang masih seperempat lebih rendah, jika dibandingkan dengan jumlah lalu lalang kendaraan di tol Kejapanan,” ucap Kepala Shoft Jasa Layanan Operasi (JLO) gerbang tol Bangil, Arief Firmansyah.

Padahal, terhitung sejak pukul 00.00 WIB Kamis (3/8/2017) dini hari, pihak PT Jasa Marga telah membuka dan memberikan layanan tarif gratis bagi pengguna tol. Pihaknya juga belum dapat memastikan kapan penerapan tarif tol gratis ini akan berlangsung karena masih harus menunggu keputusan penerapan tarif dari Menteri PUPR sesuai dengan ketentuan.

Jika dirujuk dari yang sudah-sudah, penerbitan surat keputusan terkait besaran tarif tol paling lama mencapai satu bulan. Sehingga selama kebijakan tarif belum disusulkan oleh Menteri PUPR, maka selama itu pula pengguna tol mendapatkan pelayanan tarif gratis.

“Kami belum tahu kapan tarifnya diberlakukan, bisa satu minggu, dua minggu. Tapi yang saya tahu paling lama satu bulan, ”beber Arief.

Seperti diketahui, pengoperasian segmen Bangil-Rembang yang telah beroperasi sejak 31 Maret 2017, PT Jasa Marga mematok tarif sebesar Rp 7.500. Namun, jarang pengguna tol yang memanfaatkannya, lantaran bagi pengguna yang akan menggunakan tol Rembang – Bangil, harus melalui kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) dengan rute yang berbelok-belok. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry