MALANG | duta.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Malang terus ‘berlari’ menuju kampus yang reputasinya diakui secara internasional. Berbagai program digeber guna menuju ambisi mulia tersebut. Mulai dari percepatan dosen-dosen untuk menjadi guru besar, hingga pengadaan Perpustakaan canggih yang terkoneksi internasional.

Rektor UIN Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof Dr Abd Haris MAg, mengatakan, UIN Malang terus berupaya mewujudkan kampus yang bereputasi internasional. Langkah-langkah strategis telah disusun dan dijalankan. Di antaranya program percepatan para dosen untuk menjadi guru besar (Gubes). Sebelum dijabat pucuk pimpinan ini, perguruan tinggi ini 15 tahun lamanya tidak menelorkan seorang profesor pun.

“Kami programkan percepatan Gubes dalam tiga tahun terakhir telah menghantarkan 19 dosen menjadi profesor. Serta akan menambah tujuh Gubes lagi di tahun 2021 ini,” ungkap Prof Haris.

Rektor yang dikenal inovatif ini kemudian melanjutkan, bahwa dengan banyaknya SDM yang berkualitas profesor, berimplikasi pada proses pendidikan yang baik. Pihak rektorat memang sengaja mendorong para dosennya memperolah jabatan tertinggi. Seiring hal tersebut, maka para pengajar tersebut akan semakin produktif dalam menghasilkan karya tulis.

“Saat ini di UIN Maliki Malang memiliki 98 lektor kepala. Targetnya minimal setiap prodi memiliki dua Gubes. Sedangkan di universitas ini terdapat 46 prodi. Dalam kurun waktu dekat diperkirakan 28 lektor kepala sebagian telah memasuki masa pensiun. Maka tepat sekali langkah dari rektor untuk menambah jumlah profesornya,” paparnya.

Ia menambahkan, langkah UIN Maliki Malang menuju reputasi internasional, dilengkapi dengan keberhasilan empat prodi sekaligus mendapat akreditasi ASEAN. Melalui Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) di antaranya Prodi Hukum Keluarga Islam, Bahasa dan Sastra Arab mendapat sertifikasi menuju akreditasi internasional.

Selain itu, imbuh dia, ‘kampus Islam’ ini memiliki fasilitas perpustakaan yang terkoneksi dengan perpustakaan dunia. Layanan teknologi bertaraf internasional, yang dapat diakses dalam maupun luar negeri.

Dengan keunggulan dan fasilitas tersebut pantas jika animo tinggi minat mahasiswa asing untuk kuliah di perguruan tinggi ini. “Ada kurang lebih 500 mahasiswa asing dari 42 negara mendulang ilmu di UIN Maliki. Ini merupakan rekor menyedot mahasiswa asing terbanyak dari seluruh perguruan tinggi Islam Negeri di Indonesia,” imbuh dia.

Ia juga menyampaikan bahwa kampus UIN Maliki Malang ini tidak hanya kibarkan prestasi akademik saja. Namun pemantapan spiritual terhadap seluruh warga kampus merupakan hal  yang paling utama. Dengan tujuan menghasilkan lulusan yang unggul dan berakhlaq mulia, yang kemudian akan banyak dibutuhkan oleh masyarakat, dalam, maupun  luar negeri. (dah)