MALANG – Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil menyabet juara tiga bidang Nanoteknologi. Keberhasilan ini menambah pundi-pundi medali dalam ajang Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) 2021.
Menurut Utiya Hikmah MSi, dosen pembimbing tim karya inovasi Nanoteknologi UIN Malang, bahwa tim karya inovasi nanoteknologi dan produk kesehatan. Mereka dalam kompetisi ini mengajukan judul “Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa dalam Pembuatan Nanokomposit rGO-TiO2 sebagai Fotokatalis dengan Bantuan Gelombang Mikro”.
“Alhamdulillah berhasil mendapatkan juara 3 dari total 10 tim yang lolos ke babak final,” ungkap Utiya, Selasa (30/11).
OASE PTKI merupakan kompetisi mahasiswa bidang akademik yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam. Bertempat di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dimulai dengan babak penyisihan (23-29 Oktober) dan babak final 25-28 November 2021.
Menurut Utiya, salah satu kemenangan UIN ialah memanfaatkan limbah tempurung kelapa sebagai solusi pengolahan limbah zat warna. Selain itu analisis yang dilakukan juga dalam, misalnya analisis data XRD menggunakan metode Rietvield untuk membuktikan bahwa sampel yang dihasilkan berukuran nano.
“Hasil inovasi ini menjadi penting, terutama untuk pengelolaan limbah zat warna dari industri tekstil,” ujarnya.
Pasalnya, limbah zat warna jika langsung dibuang akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlu proses pengolahan limbah, salah satunya menggunakan material fotokatalis rGO-TiO2 ini.
Utiya bersama timnya kedepan berkomitmen untuk terus mengembangkan riset ini. Anggota tim nanoteknologi sendiri terdiri dari 3 mahasiswa yaitu David Lee Giant Axala, Alfu Nur Laila, dan Atika Yuni.