MATERI : Wadir Pasca Sarjana UB Fadilah Putra (paling kiri) dan Kepala Bapeda Kab. Malang Tomie Herawanto saat memberikan materi pada Guest Lecture tentang KEK. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co -Universitas Brawijaya (UB) Malang mengejawantahkan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan mengawal pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dibentuk Pemkab Malang.

Selain itu perguruan tinggi ini akan sumbangsih kajian untuk antisipasi dampaknya, terutama pada wanita dan anak-anak. Pemkab Malang sendiri akan membentuk KEK yang akan menjadi projek pilot nasional.

Menurut Wakil Direktur Pasca Sarjana UB, Fadilah Putra SSos MSi PhD, sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama pada pengabdian masyarakat. Maka universitas ini berusaha untuk pro aktif memberikan sumbangsih kajian dan pemikiran untuk menyukseskan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan saat menggelar seminar tamu mengenai KEK yang menyoroti tentang kebijakan peluang dan dampaknya, Rabu (03/07/2019) di gedung A Pasca Sarjana lantai III.

Menurutnya, “Ini sebagai upaya UB untuk mencari solusi mengenai berbagai permasalahan, dengan mempertemukan antara praktisi dan akademisi. Kali ini kami akan mengangkat isu lingkungan, yang kemudian dikajian agar penerapannya bisa membumi,” tutur Fadilah Putra.

Titik konsentrasi UB sendiri nantinya pada kajian dampak humanis, terutama pada wanita dan anak, serta berbagai polusi yang mengiringinya. Dengan kata lain, implikasi negatif yang dikaji.

Dengan keterlibatan perguruan tinggi dalam turut serta memberikan masukan pada perencanaan, diharapkan kesiapan wilayah dalam mengembangkan KEK akan semakin optimal. Dalam kesempatan ini pula ditandatangani kerjasama antara pihak UB dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Pemkab Malang. Terutama pada rencana pengaturan kebijakan dengan item yang lebih spesifik.

Kepala Bapeda Kabupaten Malang, Ir Tomie Herawanto MP, menyatakan, KEK Kabupaten Malang merupakan satu-satunya di Jawa Timur, yang kedepan ditargetkan akan menjadi percontohan dari Seribu KEK seluruh Indonesia. Wilayah KEK sendiri berdekatan dengan UB Forest yang merupakan hutan pendidikan seluas 554 Hektare di kawasan lereng gunung Arjuno, desa Sumbersari Tawang Argo Karangploso.

Rencananya KEK Kabupaten Malang sendiri meliputi beberapa hal, diantaranya Pariwisata, Tekno park, dan industri kreatif.

Lebih lanjut Tomie Herawanto menerangkan, “Ada 2 wilayah yang akan dijadikan KEK. Salah satunya di Singhasari yang disitu banyak terdapat situs purbakala. Kabar baiknya, calon investor dari berbagai negara telah siap, tinggal nunggu Peraturan Pemerintah (PP) yang tinggal ditandatangani Presiden,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Guest Lecture Series ini, Indah Yanti Ssi MSi, menerangkan bahwa terkait KEK, UB akan memberikan bentuk kerjasama dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Ia berharap, nanti KEK akan muncul kebijakan yang lebih bijak.

“Berikutnya, UB akan sebagai fasilitator yang akan mengundang Bapeda seluruh Jatim, untuk diberikan wawasan terkait KEK yang bisa dikembangkan di wilayah masing-masing.” tutup Indah Yanti.(dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry