Kabid Umum dan SDM, Arie Setyawati (kanan) menyerahkan santunan kepada Purwati selaku ahli waris dari Samik Afandi, Selasa (24/1). (duta.co/endang)
Kabid Umum dan SDM, Arie Setyawati (kanan) menyerahkan santunan kepada Purwati selaku ahli waris dari Samik Afandi, Selasa (24/1). (duta.co/endang)

SURABAYA | duta.co – Purwati (31), perempuan asal Ngawi tidak pernah menyangka kalau suaminya Samik Afandi (31) tidak akan pernah lagi dijumpainya. Padahal, Samik tidak setiap hari dilihatnya karena pekerjaannya sebagai tukang membuat samik harus meninggalkan Purwati dan anaknya Moh. Zulfa Abdilla (6).

Perjumpaan pada Lebaran 2016 lalu, adalah pertemuannya terakhir. Setelahnya Samik harus kembali bekerja sebagai tukang untuk proyek pengerjaan gedung di kawasan Supermal Pakuwon Indah. Samik adalah pekerja harian lepas dari kontraktor PT Srimurni Surabaya.

Pada 28 Oktober pukul 21.00 WIB, Purwati mendengar suaminya Samik jatuh dari plafon setinggi 14 meter saat bekerja. “Hancur hati saya. Dia tulang punggung keluarga saya,” ujarnya.

Sempat dibawa ke rumah sakit, namun Samik tak tertolong. Gagar otak membuatnya menyerah. “Saya tidak bekerja, waktu dengar itu, saya berpikir bagaimana hidup saya dan anak saya ke depannya,” ungkapnya.

Beruntung kontraktor PT Srimurni Surabaya memasukkannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK). Sehingga ketika mengalami kecelakaan, ahli waris menerima santunan. Dan Selasa (24/01),  Purwati menerima secara simbolis santunan dari BPJS TK Cabang Surabaya Darmo. Total santunan yang didapat sebesar Rp 126,6 juta termasuk beasiswa untuk anaknya.

Purwati yang menerima itu langsung dari Kabid Umum dan SDM BPJS TK Cabang Surabaya Darmo. Arie Setyawati, tidak kuasa menahan haru. Matanya berkaca-kaca. “Saya mau beli mesin jahit. Dulu saya kerja di konveksi. Beli mesin buat cari uang. Biar tidak kerja jauh-jauh. Kerja sambil merawat anak,” ungkapnya.

Arie Setyawati mengungkapkan, jasa konstruksi memang berkewajiban mendaftarkan seluruh tenaga hariannya dalam.program BPJS TK. Tenaga kerja itu didaftarkan selama proyek berlangsung dengan ketentuan pembayaran yang sudah diatur sesuai dengan nilai proyek.

Sepanjang 2016, untuk BPJS TK Cabang Surabaya Darmo, ada 653 perusahaan komatruksi yang bergabung dengan 19.773 tenaga kerja. “Semoga 2017 semakin banyak yang bergabung,” tandasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry