Ratusan warga Desa Dateng Kecamatan Laren saat menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejari Lamongan, Senin (6/3).
LAMONGAN | duta.co – Kantor Kejaksaan Negeri Lamongan tiba-tiba ramai digeruduk ratusan warga Desa Dateng, Kecamatan Laren. Mereka datang dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Kejari Lamongan, Senin (6/3).
Dalam aksinya warga menuntut agar dua terduga pembunuhan petani bernama Patola segera disidangkan. Korban Patola ditemukan anaknya tewas di kebun jagung miliknya pada 4 Oktober 2022 lalu. Diduga Patola tewas dibunuh karena pada tubuh korban terdapat beberapa luka.
Polisi sudah menangkap dua orang pelaku yang diduga kuat sebagai pembunuh. Polisi juga telah menggelar rekontruksi pada Kamis (5/1) lalu. Namun sejak saat itu kedua pelaku tak kunjung disidang. Oleh sebab itu warga mendatangi Kejari untuk meminta pelaku segera disidangkan.
“Kedatangan kami meminta kepada pihak Kejaksaan Lamongan agar segera menyelesaikan kasus ini, karena kedua pelaku yang sudah ditahan hingga kini kok belum disidangkan, ini ada apa,” ucap  korlap unjuk rasa Habib, saat di luar halaman Kantor Kejari Lamongan.
Aksi demo tersebut juga sempat diwarnai isak tangis dan jatuh pingsan oleh istri almarhum Patolah yang bernama Sukarmu. Istri korban kemudian dibopong oleh sesama pendemo dan polisi kemudian dibawa masuk ke mobil untuk mendapatkan perawatan.
“Kami juga heran, kenapa dua tersangka itu tak kunjung disidang, padahal para saksi sudah mengarah ke pada keduanya dan apa masalahnya,” terang Habib.
Massa berharap, agar kedua pelaku segera disidangkan sehingga hal ini tidak membuat keluarga resah dan mendapatkan keadilan yang layak.”Warga Desa Dateng akan terus menuntut keadilan hingga kasus ini segera dituntaskan,” tandas Habib.
Dalam aksi damai yang dilakukan warga Dateng tersebut juga dijaga ketat oleh ratusan aparat kepolisian. Setelah berorasi warga kemudian membubarkan diri. (ard)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry