SURABAYA | duta.co – Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjalankan program kemitraan masyarakat.
Program yang mendapatkan hubah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) 2021 itu membuat rancang bangun tungku peleburan logam aluminium berbahan bakar oli bekas. Dengan begitu bisa menekan biaya produksi sehingga memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar.
Program Kemitraan di CV Cahaya Mulya itu diketuai Hery Murnawan dengan anggota Putu Eka Dewi Karunia Wati, Prof Mulyanto Nugroho dan Faradlillah Saves.
CV Cahaya Mulia merupakan usaha kecil menengah (UKM) pengecoran logam aluminium yang awalnya memproduksi wajan. Namun, seiring dengan perkembangan waktu dan menurunnya permintaan wajan aluminium, maka mereka memutuskan untuk merubah produksinya dengan membuat komponen mesin perkakas berupa puli, tutup oli, tempat bearing, tutup parutan kelapa, propeler dan lain-lain.
“Proses produksi komponen tersebut dilakukan dengan menggunakan cetakan logam dan cetakan tanah,’’ ujar Hery yang juga Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Industri tersebut.
Sebelumnya, aktivitas produksi pencetakan komponen mengalami beberapa kendala seperti terjadinya pengentalan pada cairan logam. Hal itu mengakibatkan proses produksi menjadi tidak efektif dan efisien.
‘’Prosesnya berat ketika menggunakan layout yang lama karena terjadi proses pengentalan cairan logam akibat jarak perpindahan dari tungku peleburan menuju cetakan tanah terlalu jauh. Akibatnya harga jual produksi tidak dapat memberikan keuntungan yang optimal,’’ imbuh Hery.
Lebih lanjut Hery mengatakan, dengan membuat rancang bangun tungku peleburan logam aluminium berbahan bakar oli bekas diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan mengurangi beban biaya produksi saat menggunakan tungku koil.
Tungku peleburan logam ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek ergonomic dengan mengunakan bahan dari batu tahan api dan batu isolator, sehingga kondisi panas dari peleburan logam akan berkurang pada area kerja operator.
Tata letak fasilitas tungku peleburan didekatkan dengan cetakan tanah sehingga proses kerja akan efektif, dapat membantu UKM dalam mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi dan biaya yang rendah.
‘’Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada CV Cahaya Mulia memberi beberapa solusi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menekan biaya produksi, sehingga produk cetakan aluminium mampu bersaing di pasar,’’ tutup Hery. ril/end