SIAP BERGERAK :  Mahasiswa Unusa yang tergabung dalam UKM Ciber mengecek kamera yang dipasang di atas Mobil Data Cerdas yang diperkenalkan di halaman kampus Jemursari, Kamis (15/8). DUTA/ridhoi

SURABAYA | duta.co  – Data menjadi akar dari sebuah ilmu pengetahuan. Apalagi di zaman sekarang di mana teknologi informasi (TI) sudah berkembang sangat pesat, data akan memegang peran penting untuk mengembangkan TI itu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Mohammad Nuh  mengatakan sudah saatnya data dikembangkan. Karena dari data itulah yang akan diolah menjadi informasi.  Dari informasi itu dicari keterikatannya sehingga nantinya bisa menjadi ilmu pengetahuan.

Ketua Yarsis, Prof Mohammad Nuh melepas Mobil Data Cerdas Unusa, Kamis (15/8). DUTA/ridhoi

Herannya, tiga dekade ini, data tidak diindahkan atau tidak diperhatikan. Tidak banyak orang yang peduli dengan masalah itu. Selama ini orang hanya peduli dengan bangunannya tidak tanahnya, padahal fondasi dari sebuah bangunan itu adalah tanahnya.

“Tanah itu bagaikan data. Itu sumbernya. Jadi harus ditumbuhkan kesadaran itu. Bukan hanya sadar pentingnya data tapi sadar untuk mengolahnya,” jelas Prof Nuh yang juga ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Kamis (15/8).

Karena itu, Prof Nuh berupaya untuk menumbuhkan kesadaran mengolah data di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Untuk menyadarkan itu, Unusa menggandeng Cybertrend Data Academy dan Indosat Ooredoo.

Bersama mitra-mitranya Unusa memperkenalkan Mobil Data Cerdas. Mobil ini diperkenalkan, Kamis (15/8) di halaman kampus B Jemursari Surabaya. Mobil ini akan digunakan untuk menghimpun beberapa data penting secara real time.

Mobil ini dilengkapi dengan sensor-sensor untuk merekam semua data dari lingkungan sekitar seperti kualitas udara, kondisi jalan dan lalu lintas dan sebagainya.

Data-data itu kemudian akan diolah menjadi informasi yang lebih bermanfaat seperti lokasi jalan rusak dan berlubang untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum, polusi udara di lokasi tertentu pada jam tertentu dapat digunakan untuk membantu dinas lingkungan hidup, kondisi lingkungan sekitar pada lokasi dan jam tertentu untuk membantu Satpol PP dan Kepolisian, kepadatan kendaraan berikut penyebab kemacetan pada lokasi dan jam tertentu (membantu kepolisian), serta masih banyak informasi penting lainnya yang pastinya membantu mewujudkan kota atau propinsi lebih smart.

Rektor Unusa, Prof Ach Jazidie bersama Dekan FT dr Istas Pratomo mencoba Mobil Data Cerdas. DUTA?ridhoi

Dekan Fakultas Teknik Unusa, Dr Istas Pratomo MT, menjelaskan, selain menghimpun data, masih banyak informasi penting lain yang bisa membantu mewujudkan kota maupun pemerintah daerah lainnya agar menjadi kawasan yang lebih smart. “Unusa menjadi yang pertama memanfaatkan mobil data cerdas untuk membantu permasalahan pemeritah daerah ,” kata Istas.

Istas menjelaskan, ide pembuatan mobil data cerdas tersebut berawal dari pemanfatan teknologi 5G (teknologi yang bergerak) yang ditawarkan operator selular.

Oleh Tim UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Cyber Unusa, teknlogi 5G kemudian diterapkan untuk pengambilan data lingkungan pada sebuah unit yang bergerak, yakni mobil ataupun drone. Ini dilakukan karena pola pengambilan data yang ada saat ini terbatas pada unit yang statis atau tidak bergerak, pada sudut-sudut tertentu di kawasan kota.

Melalui mobil ini data diambil sambal bergerak. Mobil data cerdas ini dilengkapi berbagai sensor dan dipasang sebuah simcard 4G Indosat untuk mengirim data sensor ke server cloud pengolah data milik cybertren data academy yang digunakan oleh mahsiswa Unusa tim data science untuk diolah.

Sensor yang terpasang akan merekam dan mengambil berbagai data mulai dari temperatur, kelembaban udara, kadar CO, CO2, O3, PM10, SO2, NO2, GPS, data image melalui kamera dan juga koordinat lokasi melalui GPS secara real time. “Data yang diperoleh akan dikirim oleh simcard ke cloud data.

Big data dari cloud yang masih mentah ini kemudian dikirim ke Cybertrend Data Academy untuk mengolah data menjadi sebuah informasi baru. Informasi inilah yang bisa bermanfaat dan membantu solusi bagi permasalahan pemerintah daerah ,” kata Istas.

Berdasarkan data tersebut, kata Istas menambahkan, kemudian bisa dibuatkan sebuah mapping (pemetaan) kualitas udara, kepadatan kendaraan, kemacetan, kondisi jalan dan kondisi lingkungan sekitar dari sebuah kawasan secara detail.

Dengan begitu bisa menjadi sebuah informasi yang menyeluruh tentang sebuah kawasan. Dibanding dengan teknologi mobil street view, sensor yang digunakan pada mobil data cerdas ini akan mengambil data lebih banyak lagi.

“Ke depan. Prototipe mobil data cerdas ini bisa dipasang di mobil patrol polisi, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk membantu petugas dalam merekam informasi sekitar yang sebelumnya hanya menggunakan indera penglihatan dari petugas patrol yang banyak memiliki keterbatasan jika dibandingkan sensor-sensor yang dipasang di mobil data cerdas,” katanya.

Sementara Nadia Alatas, Founder PT Cybertrend Intrabuana menjelaskan, data yang mobile menjadi lebih valid dan akurat. Hal ini karena mobil data cerdas bisa melakukan pengambilan data yang tidak bisa dilakukan oleh manusia secara terus menerus dan konsisten.

Dari pengolahan data nanti bisa diketahui, misalnya sebuah kawasan sekolah mengapa tingkat polusinya justru tinggi. Bisa jadi polusi tersebut tidak dari kendaraan bermotor, tapi dari asap pabrik di kawasan tersebut.

“Dari perekaman kamera bisa diketahui apakah ada areal ruang terbuka atau tidak, sehingga bisa segera dicarikan solusi untuk penamanan pohon hijau, dan seterusnya. Begitu pula dari sensor getaran, akan diketahui kondisi jalan, apakah datar atau berlubang,” papar Nadia.

Rektor Prof Dr Ir Achamd Jazidie mengatakan Unusa berkomitmen untuk ikut dalam perkembangan industri 4.0.

Di mana data menjadi ujung tombak dalam berbagai bentuk pengambil keputusan, big data analytics, internet of thing, antara lain menjadi syarat wajib didalam memasuki industri 4.0.

“Nah Unusa ikut didalamnya, terutama terkait dengan data-data kesehatan dan lingkungan yang makin dibutuhkan,” kata Rektor. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry