Brigjen Bambang Sutrisno memberikan keterangan pers terkait tugas dan kewajiban Satgas Pelantara 8 yang akan berlayar ke wilayah Nusa Tenggara Barat, bertempat di Dermaga Ujung Surabaya. DUTA/ANDI MULYA

SURABAYA | duta.co — Sekitar 500 Satuan Tugas Pelayaran Lintas Nusantara (Satgas Pelantara) 8 dan Bakthi Bela Negara Satgas Sail Moyo Tambora 2018 resmi dilepas Kadis Potensi Maritim Mabesal Brigjen (Mar) Bambang Sutrisno yang mewakili Kasal Laksmana TNI Siwi Sukma Adji di Dermaga Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (29/8).

Satgas Pelantara-8 dan Bakti Bela Negara diberangkatkan dengan menggunakan KRI Teluk Bintuni – 520 yang di komandani Mayor Laut (P) Suroto.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut dalam amanatnya yang dibacakan Irup menyampaikan bahwa Satgas Pelantara-8 dan Bakti Bela Negara Sail Moyo Tambora 2018 ini meliputi Satgas bakti sosial Surya Bhaskara Jaya ke-67 dan satgas pelayaran lingkar nusantara ke-8.

“Kegiatan ini merupakan program tahunan yang bertujuan meningkatkan kemampuan wilayah pesisir dengan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat. Hal itu juga untuk menambah kecintaan generasi muda akan jiwa Bahari terhadap kekayaan laut Indonesia,” ungkap Kasal dalam amanatnya.

Brigjen Bambang menjelaskan, program ini akan dilaksanakan di provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Selain itu, Satgas Pelantara 8 merupakan kegiatan yang diikuti oleh para pemuda-pemudi perwakilan dari seluruh provinsi dengan tujuan untuk melaksanakan pembinaan generasi muda Saka Bahari dalam rangka “Nation Character Building”.

“Kegiatan ini diikuti lebih kurang 500 peserta yang terdiri dari perwakilan generasi muda seluruh Indonesia yang tergabung dalam Pramuka Saka Bahari, Bela Negara Kementerian Pertahanan RI, Peserta Putra-Putri Maritim Indonesia (PPMI), dan personel TNI AL,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa pulau yang akan disinggahi diantaranya beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat seperti Pulau Lombok, Badas, Pulau Moyo, dan Pulau Medang.

Mengenai pulau yang akan disinggahi, tambah Brigjen Bambang, para peserta Pelantara 8 melaksanakan berbagai kegiatan seperti bakti sosial dan peduli lingkungan, kunjungan kerja, temu tokoh masyarakat, mengikuti pembekalan dari pejabat kewilayahan setempat, wisata sejarah, serta tabligh akbar.

Operasi Kemanusiaan

Tidak hanya itu, ratusan peserta akan melaksanakan perkemahan pesisir di wilayah Pantai Saliper Ate Sumbawa serta penandatanganan prasasti dan peresmian Monumen Pelantara 8 Sail Moyo Tambora  2018 oleh TNI AL.

“Ada juga kegiatan lainnya seperti  pentas seni dan budaya, karnaval nusantara, sosialisasi dan pembekalan di sekolah, penyerahan bahan kontak, hingga ikut serta dan berpartisipasi pada acara puncak Sail Moyo Tambora 2018,” terangnya.

Diketahui juga, acara Sail Moyo Tambora 2018 rencananya akan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo yang didampingi Kasal  Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada 9 September 2018 mendatang di wilayah pelabuhan Badas Sumbawa.

Dalam mendukung kegiatan berskala nasional Sail Moyo Tambora  2018, TNI AL tidak hanya menggelar Pelantara 8 dengan menggunakan KRI Teluk Bintuni 520, tetapi juga TNI AL melaksanakan operasi kemanusiaan Surya Bhaskara Jaya (SBJ) 67/2018 di wilayah NTB dengan menggunakan unsur KRI dr Soeharso 990.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, Komandan Kodikopsla, Wadan Pasmar II, Asop Gartap III, Para Asisten Pangkoarmada II, Asrena Danlantamal V, Asops Danlantamal V, Paban 4 Sopsal, Paban 5 Dispotmar, Direktur Bela negara, Kadishub Prov. Jatim, Direktur Dikti Pelayaran Semarang serta segenap tamu undangan lainnya. (and)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry