DISAMBUT TARIAN: Raja Salman saat tiba di Bandara Ngurai Rai Bali disambut tarian khas Bali. Rencananya, Raja Salman dan rombongan akan berlibur di Bali sampai 12 Maret mendatang dari jadual semula 9 Maret. (duta.co/dok)

SURABAYA | duta.co – Saat ini, Raja Salman dan rombongan besarnya menginap di hotel mewah bintang lima di Nusa Dua, Bali. Keputusan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan untuk berlibur di Bali dan menginap di Nusa Dua, Bali sampai saat ini pasti menyisakan sejumlah pertanyaan.

Untuk menjawab semua itu, ada baiknya menyimak yang dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Bali) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace terkait pemilihan Nusa Dua sebagai tempat menginap Raja Salman dan rombongannya .

Pertama, masalah keamanan. Kawasan Nusa Dua Bali, merupakan kawasan wisata terpadu, dimana deretan hotel bintang mewah beroperasi dalam satu kawasan. Tentu saja sangat memudahkan koordinasi dalam masalah keamanan.

“Sebenarnya seluruh hotel di Nusa Dua sudah siap menerima kunjungan tamu VVIP, baik dari aspek keamanan dan kenyamanannya,” jelas Cok Ace.

Alasan keamanan juga didukung secara lokasi geografis Nusa Dua. Menurut mantan Bupati Gianyar itu, kawasan Nusa Dua sangat mudah disterilkan. “Karena jalan masuknya hanya dua, tol atau lewat Jimbaran,” ujarnya.

Raja Salman datang bersama rombongan yang terdiri atas pangeran, menteri, investor, dan perwakilan lain berlibur pada tanggal 4-9 Maret 2017. Raja Salman beserta rombongan sedianya menginap di empat hotel yang telah dipesan. Dan kabarnya, liburan Raja Salman dan 1.500 rombongannya memperpanjang tiga hari menjadi sampai 12 Maret.

Kedua,nuansa pantai. Cok Ace menyebutkan kemungkinan yang menjadi alasan Raja Salman menginap di Nusa Dua adalah berada di dekat pantai. Menurutnya, Raja Salman menyukai pantai. “Kawasan nyaman karena di bawah otoritas ITDC, keamanan, baik di lingkungan hotel maupun di hotel itu sendiri, karena telah lolos sertifikasi keamanan,” kata Cok Ace.

Ketiga, sertifikasi layanan. Secara sertifikasi keamanan hotel, PHRI Bali dan Polda Bali memiliki nota kesepahaman untuk melakukan sertifikasi. Cok Ace menyebut sertifikasi terkait manajemen pengamanan hotel (SMPH) yang secara berkala dievaluasi oleh PHRI setiap tiga tahun.


KAWASAN TERPADU: St. Regis, hotel mewah yang disewa Raja Salman selama berlibur di Bali. Nusa Dua, kawasan wisata terpadu yang khas dengan nuansa pantai. Juga menjadi langganan para kepala negara seperti Barack Obama hingga Validimir Putin. (duta.co/dok)

Keempat, tempat investasi. Sambil berlibur, sambil kemungkinan analisa sebelum melakukan investasi. Kerajaan Arab Saudi terlebih dahulu mengutus tim advance, baik untuk meneliti kondisi kawasan Nusa Dua maupun kemungkinan investasi.

“Mereka mengirim tim advance terlebih dahulu untuk mencari tahu apakah informasi yang mereka baca di luar negeri sama dengan kondisi sebenarnya,” kata Wakil Direktur Indonesia Tourism Development Cooperation (ITDC) Jatmiko Krisna Santosa.

Kelima, langganan kepala negara. Rekam jejak Nusa Dua yang sering menjadi langganan kepala negara asing menginap. Sebut saja tokoh-tokoh dunia seperti Barack Obama, Ronald Reagan, Vladimir Putin, dan tokoh-tokoh besar lainnya.

Keenam, kesesuaian keinginan. Ada kesesuaian antara informasi yang diterima Raja Salman dengan kondisi Nusa Dua yang sebenarnya. Baik itu dari sisi fasilitas keamanan, pelayanan maupun kenyamanan.

“Sebelum ke sini kan mereka pasti baca-baca dulu atau cari informasi tentang Nusa Dua, setelah mereka datang langsung ternyata memang sesuai,” kata Jatmiko.

Ketujuh, daya tampung. Dengan jumlah rombongan sampai 1.500 orang tentu dibutuhkan fasilitas dengan daya tampun besar. Fasilitasi yang ada di Nusa Dua dianggap memenuhi kebutuhan rombongan Raja Salman.

“Kalau yang datang cuma 10 orang kan bisa saja mereka nginap di resor-resor di daerah Ubud atau tempat lain. Tapi Karena banyak orang mereka akhirnya pilih Nusa Dua,” kata Jatmiko

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer mengatakan ada tiga hotel yang dipesan oleh Raja Salman dan rombongan.

“Yang jelas di kawasan Nusa Dua yang dikelola ITDC, ada Hotel St Regis yang di-block rombongan Raja dan pangeran, Hotel Laguna, dan Hotel Inaya Putri Bali yang dimiliki BUMN (PT Hotel Indonesia Natour),” kata Abdulbar. (imm/ap)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry