Tampak suasana subuhan di area Monas pada aksi 212. Keterangan foto darusalam.id

JAKARTA | duta.co – Disebut aksi, tapi jauh dari pamer gengsi. Itulah pamandangan dini hari dari Reuni Akbar Mujahid 212 yang berjalan sejuk dan damai. Menjelang shalat Subuh (Minggu 02/12/2018), suasana sekitar Monas benar-benar hening, meski puluhan ribu orang terus berdatangan, tumplek blek jadi satu.

Setelah shalat tahajud dan witir berjamaah, umat Islam dari berbagai penjuru itu, seakan memagari sedniri area Monas, lalu menggelar shalat subuh berjamaah.

Shalat subuh diimami pemimpin Pondok Pesantresn Rafah, Bogor, Jawa Barat, KH Nasir Zein. Kiai Nasir merupakan alumni Pondok Modern Gontor yang juga pernah belajar di Universitas Madinah.

Usai shalat subuh dilanjutkan dengan pemanjatan doa. Doa dipimpin Dewan Pembina Majelis Syuro DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Muchsin Alatas.

Jamaah shalat subuh secara rapi dan tertib membuat shaf shalat. Benar-benar hening. Tugu Monas yang menjulang tinggi, seakan ‘mengecil’, larut ikut ‘sujud’ kepada Allah swt.

Panjang barisan shalat ini telah mencapai Jalan Medan Merdeka Selatan, atau tepat di depan Balaikota DKI Jakarta. Jika melihat fakta ini, Reuni Alumni 212 kali ini, jauh lebih besar dari aksi 212. Tidak keliru, kalau ada asumsi politik, reuni 212 membuat pemerintah ketar-ketir, karena yang hadir bisa dipastikan mereka dengan tulus, ikhlas ingin ganti presiden di Pilpres 2019. Waallahu’alam. (muh)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry