Tampak (paling kanan) KH Suyuthi Toha (Mursyid MDNW) dan Ketua Umum H Mukhlas Syarkun (baju putih) tengah berbincang serius dengan masyayih Jatim. (FT/duta.co)

SIDOARJO |duta.co – Kerja keras Presiden Prabowo untuk memajukan Republik Indonesia, perlu mendapat dukungan semua pihak. Kecintaannya terhadap ‘wong cilik’, semangatnya menegakkan hukum di negeri ini,  patut diapresiasi.

“Ini membutuhkan penguatan lahir-batin. Kita tidak bisa membantu apa-apa, kecuali berdoa kepada Allah SWT agar pemerintah (Presiden Prabowo red.) diberi kekuatan lahir-batin,” demikian disampaikan KH Suyuthi Thoha, Mursyid Majelis Dzikir Nurul Wathan (MDNW) kepada duta.co, Kamis (5/12/24).

Pengasuh PP Mansyaul Huda Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur  ini, menegaskan, keberadaan Majelis Dzikir Nurul Wathan sendiri tidak lepas dari cita-cita Presiden Prabowo untuk ‘menyinari’ perjalanan bangsa Indonesia.

“Sehingga arah pembangunan bangsa ini sarujuk (mengikuti) dengan cita-cita para pendiri republik ini. Kita harus kembali ke khittah 1945, Kemerdekaan RI, GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara),” urainya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Majelis Dzikir Nurul Wathan, H Mukhlas Syarkun. Menurut alumni S2 Perguruan Tinggi di Malaysia ini, melihat beban pemerintah sekarang sangat berat. Maka, ia setuju menggerakkan jamaah MDNW untuk membantu sebisa mungkin, guna meringankan tugas pemerintah.

“Kerja keras pemerintah, ini harus disertai dengan penguatan doa rakyat, doa grassroot (akar rumput) demi menggayuh ridho Allah SWT. Maka, perlu kita memasifkan dzikir nurul wathon, agar upaya pemerintah mendapat jalan terbaik,” tegas Gus Mukhlas, panggilan akrab penulis buku ‘Eksiklopedi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)’ ini.

Masih menurut Gus Mukhlas, sekarang, pemerintah dalam tahap bersih-bersih. Maka, butuh kekompakan semua pihak, terlebih para menteri yang berada di Kabinet Merah Putih. Harapan masyarakat kepada Presiden Prabowo begitu tinggi.

“Maka, keberpihakan Presiden Prabowo terhadap ‘wong cilik’, baik soal ekonomi, pendidikan sampai kesehatan, harus menjadi mindset seluruh pejabat sekarang. Kita doakan semoga mereka diberi kekuatan lahir batin,” katanya.

Bagi kami, tegasnya, ini bukan sekedar bergerak, tetapi lari menuju kebangkitan Indonesia. Program makan bergizi gratis bagi anak-anak kita, ketahanan pangan atau swasembada beras, peningkatan hasil petani, sampai pelibasan koruptor, semua butuh kerja keras lahir dan batin.

“Selain ndepe-ndepe (memohon) kepada Allah SWT, kami juga berikhtiar membangun jaringan petani. Produksi pupuk murah, ini sudah menyebar di seluruh penjuru Nusantara. Alhamdulillah, kami didukung para pakar pertanian, termasuk profesor pertanian dari kampus,” tegasnya saat ditemui di sela-sela konsolidasi MDNW Jatim Timur di Sidoarjo.

Jika tidak ada aral melintang, lanjutnya, isnyaAllah Majelis Dzikir Nurul Wathon segera menggelar dzikir di Masjid Nurul Wathan Hambalang, Jakarta sekaligus merapatkan jamaah di tingkat nasional. “Untuk Jawa Timur ada H Ahmad Khoiri Mahfud SH (Ketua MDNW Jawa Timur) dan H Agus Prastowo (Sekretaris), kepengurusan tingkat Kabupaten Kota, menyusul,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry