Gus Ali (kiri) saat melaporkan Armuji. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Omongan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang semakin ngelantur soal kekalahan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim 2018, kini dikaji sejumlah pengacara. Ada desakan agar Risma segera dilaporkan ke Polda tekait ujaran kebencian. Risma mengatakan, bahwa, Gus Ipul-Puti kalah karena dicurangi, itu sama saja menyebut kemenangan Khofifah-Emil karena curang.

“Kita sedang mengumpulkan bukti-buktinya. Yang ada sekarang masih sekedar berita media, meski ada sejumlah sumber sudah menyebut punya bukti, tetapi, semua masih dalam proses. Kita masih minta bantuan teman-teman jurnalis mendapatkannya. Tunggu saja,” demikian disampaikan H Ali Azhar, SH, M.Hum yang pernah melaporkan Ketua DPRD Kota Surabaya dan dinyatakan terbukti bersalah oleh Bawaslu ini kepada duta.co, Minggu (1/7/2018).

Menurut Gus Ali, pernyataan Risma yang terkesan ‘asal jeplak’, sekilas memang bisa dipahami. Lantaran panik, apalagi sebagai petugas partai harus membuat laporan pertanggungjawab ke pimpinan PDI-P, maka, tugas dia adalah meyakinkannya. “Hanya itu yang bisa dia dikatakan, dicurangi. Maunya dengan begitu dia merasa aman,” tambahnya.

Sampai di sini, memang tidak masalah. Tetapi sekarang sudah dinilai ‘gladrah’ alias kelewat batas. Sebagai sosok pemimpin, dia mestinya wisdom, bisa menghargai pilihan rakyat.

“Kalau tuduhan kecurangan itu dibiarkan, ini berbahaya. Lama-lama orang percaya. Padahal, sebagai penguasa di Surabaya, dialah yang memiliki peluang besar berbuat curang,” tambahnya.

Pengusaha di bidang properti ini, menjelaskan, bahwa dirinya sudah pernah  mengkritisi pemerintahan Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Risma. “Kalau selama ini orang menyebut hebat, itu hanya bungkusnya saja. Banyak orang tidak paham kalau isinya bobrok. Yang tampak bagus, itu menata taman, bunga, padahal semua itu kosmetikal lipstik saja. Tetapi soal keterbukaan informasi publik, sangat parah,” tegasnya.

Penilaian yang sama pernah disampaikan Bambang DH, Mantan Walikota Surabaya dua priode. Bambang menyebut kinerja Risma tak lebih dari sekadar pencitraan. Bahkan Bambang mengaku gregetan dengan sepak terjang Risma yang banyak mengklaim keberhasilan pembangunan di Surabaya. Padahal, menurut Bambang, banyak proyek berhasil di Surabaya tidak lepas dari prakarsanya semasa menjabat Walikota dulu.

Bambang mencontohkan, Risma terlalu arogan mengklaim keberhasilan pembangunan taman-taman di Surabaya. “Taman itu sudah dirintis sejak 2003, saat Risma belum menjadi apa-apa. Saat saya menjabat 2003, saya bongkar belasan SPBU yang berdiri di jalur hijau, saya jadikan taman,” ujar dia sebagaimana dikutip republika.co.id. Sampai berita ini diturunkan wartawan duta.co belum bisa minta jawaban Risma, terutama soal tuduhan tersebut. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry