BERBAGI: Relawan Rumah Zakat membagikan tas sekolah kepada anak-anak di Gili Ketapang, Probolinggo (duta.co/dok rz)

SURABAYA| duta.co –Relawan Rumah Zakat (RZ) Jawa Timur kembali berbagi kornet dan tas Sekolah. Kali ini, kegiatan berbagi dikemas dalam kegiatan Travelling and Sharing atau Jalan-Jalan Berbagi (JJB) di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang terdiri dari Komite Relawan Nusantara (Pusat), Relawan Nusantara Surabaya, Relawan Nusantara Malang, dan Relawan Nusantara Jember.

“Alhamdulillah, kami membagikan 50 kaleng kornet dan 8 buah tas untuk dibagikan kepada masyarakat di Pulau Gili Ketapang,” ujar Andre, salah satu Anggota Relawan Nusantara Surabaya.

Rombongan menyebrang ke Pulau Gili Ketapang dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo menggunakan perahu nelayan. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk tiba di Pulau Gili Ketapang. Sebelum menuju pantainya, rombongan dibawa ke Gua Kucing, sambil menunggu giliran untuk snorkeling. Dua kardus kornet dibagikan oleh relawan di sekitar gua kucing. Masyarakat sangat antusias dan senang menerima kornet tersebut.

“Terima kasih, Mas, Mbak. Semoga kebaikannya dibalas pahala oleh Allah,” ujar salah seorang warga seraya berdoa.

Selain membagikan kornet dan tas, relawan juga melaksanakan kegiatan bersih pantai. Berbagai macam sampah berserakan di bibir pantai. Kegiatan ini dilakukan relawan dengan semangat dan ceria.

BAGI KORNET: Relawan umah Zakat bagikan kornet kepada warga Gili Ketapang (duta.co/dok rz)

Mas Ali, guide sekaligus pengelola wisata di Pulau Gili Ketapang ini mengatakan bahwa sampah-sampah tersebut kebanyakan adalah sampah kiriman dari Pulau Jawa. Volume sampah akan bertambah bila sedang musim hujan.

Pengelolaan sampah-sampah tersebut juga kurang baik. Keterbatasan dana, alat, dan sarana juga menjadi kendala dalam mengelola sampah di sini.

“Kalau sampah organik, kami bakar. Kalau sampah botol atau gelas air mineral, ada yang memulungnya. Nah, sampah-sampah lain biasanya kami hanyutkan lagi,” ujar Mas Ali .

“Peran pemerintah tentu diperlukan. Selain itu, pengunjung juga harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarang,” tutupnya. (imm/rz)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry