Petugas PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mengoperasikan aplikasi PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) di kawasan Terminal Mirah, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/05/2024). Ridho/Duta

SURABAYA | duta.co – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), terus meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan, sekaligus mengawal denyut nadi logistik operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia, salah satunya Branch Jamrud Nilam Mirah yang menunjukkan kinerja positif dari transformasi pelabuhan.

Branch Manager Jamrud Nilam Mirah, Muh Junaedhy menerangkan, SPMT terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional dan komersial di seluruh pelabuhan dengan mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE, salah satunya ditunjukkan oleh Terminal Jamrud melalui implementasi sistem operasi Pelabuhan nonpetikemas terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) yang secara progresif tampak pada capaian kinerjanya selama 2023.

Staff Branch Jamrud Nilam Mirah mengoperasikan sistem operasi Pelabuhan nonpetikemas terintegrasi atau PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) di ruang Integrated Planning and Control di Terminal Jamrud, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/05/2024). Ridho/Duta

PTOS-M menjadi bagian dari proses transformasi dan standarisasi yang juga berdampak pada peningkatan kinerja produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D) serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.

“Branch Jamrud Nilam Mirah mencatat pada Triwulan I 2024 terjadi peningkatan produktivitas kinerja General Cargo dari sebelumnya 1.272,6 T/S/D pada Triwulan I 2023 naik 18.64% menjadi 1.509,8 T/S/D secara year on year (yoy) pada Triwulan I 2024. Hal yang sama juga tercatat pada kinerja Curah Kering yang meningkat 15,66% dari 3.034 T/S/D menjadi 3.509 T/S/D dan Curah Cair meningkat 5% dari 2.315 T/S/D menjadi 2.433 T/S/D pada periode yang sama,” tutur Junaedhy.

Petugas PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sedang mengawasi pengisian komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/ CPO) di Nilam Storage, Terminal Nilam, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/05/2024). Ridho/Duta

Tak hanya itu, efisiensi operasional pasca transformasi juga ditandai dengan penurunan Berthing Time atau waktu sandar yang mencapai 14,8% dimana pada Triwulan I 2023 angka Berthing Time adalah 57,39 jam per kapal yang turun pada Triwulan I 2024 menjadi 48,88 jam per kapal. Efisiensi operasi ini juga dapat dilihat melalui penurunan Idle Time dari 6,4 jam per kapal menjadi 3,8 jam per kapal, atau turun drastis sebesar 40%.

Terminal Jamrud merupakan terminal kargo umum dan curah kering yang berada di area Pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan utama yang berada di kota Surabaya. Terminal Jamrud terdiri dari tiga dermaga yaitu Jamrud Utara dan Barat untuk general cargo dan curah kering internasional, serta Jamrud Selatan untuk pelayanan general cargo domestik.

Pekerja sedang melakukan aktifitas muat pupuk ke kapal di kawasan Terminal Mirah, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/05/2024). Ridho/Duta

Sebagai terminal kargo umum dan curah kering yang melayani bongkar muat seperti komoditi beras, gula, jagung, biji besi, dan lain sebagainya, branch Jamrud Nilam Mirah di Surabaya menjadi salah satu pelabuhan yang berperan menangani kargo komoditas beras impor yang berasal dari Vietnam, Thailand, dan negara lainnya untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Timur. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry