TOPPING OFF : Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak (ketiga dari kiri) bersama Dirtektur Utama PT PP Properti Ir. Taufik Hidayat, M.Tech (ketiga dari kanan) dan jajaran direksi PT PP Properti saat Topping Off Ceremony Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian, Surabaya, kemarin. DUTA/ridhoi

SURABAYA | duta.co – Tower kedua Grand Sungkono Lagoon (GSL) sudah memasuki tahap akhir. Seremonial Topping off (tutup atap) dilakukan untuk tower Caspian kemarin. Dan tower kedua ini sudah 95 persen terjual.

Sebelumnya, tower pertama, Venetian sudah sukses diserahterimakan kepada konsumen. Bahkan, bangunan tersebut mendapatkan sertifikasi Green Building kategori Gold dari Green Building Council Indonesia.

Caspian merupakan hunian vertikal 48 lantai dengan 539 unit. Bangunan setinggi 177 meter itu terkoneksi langsung dengan Lagoon Avenue Sungkono Mall (Laves) di kawasan GSL.

Diluncurkan pada 2015, apartemen tersebut menerapkan teknologi smart home system pertama di Surabaya. Smart home system itu diaplikasikan pada hunian untuk mempermudah pemilik apartemen dalam mengontrol fitur-fitur di dalam unit apartemen dari jarak jauh.

Hanya dengan menggunakan aplikasi smart home di smartphone, Anda bisa melakukan banyak hal. Di antaranya, menyalakan lampu, membuka mengunci pintu, menyalakan AC, menyalakan TV, dan menutup gorden jendela.

Direktur Realty PT PP Properti Tbk Galih Saksono mengatakan animo dan antusiasme dari masyarakat terhadap GSL sangat tinggi.

Tower pertama Venetian yang diluncurkan pada 2013 telah terjual habis dan kini tower Caspian mencapai 95 persen penjualan sejak diluncurkan kali pertama pada 2015. “Luar biasa respon masyarakat. Kita sungguh berterima kasih,” ungkapnya.

Dengan animo yang sangat besar itu, berdampak pada nilai apartemen yang dijual GSL itu sendiri. Di tower Caspian harga terus meningkat dari waktu ke waktu.

’’Harga unit Caspian dipasarkan dengan harga perdana Rp 21 juta per meter persegi dan saat ini di pertengahan 2019, dalam kondisi belum serah terima dan mal belum beroperasi, harga sudah mencapai Rp 35 juta per meter persegi,” ungkap Project Director GSL Achmad Soekarno.

Di kawasan itu, potensi investasinya sangat tinggi. Banyak perusahaan multinasional dan internasional berada di kawasan Surabaya Barat itu.

Apalagi GSL lokasinya yang terintegrasi langsung dengan gerbang pintu Tol Satelit yang memberikan kemudahan akses mobilitas para penghuninya waktu menuju penjuru Surabaya, maupun kota-kota besar di Jawa Timur.

Dengan selesainya tower kedua ini, GSL akan memulai menyelesaikan tower ketiga. Tower ini akan berada di area seluas 3,5 hektare, tower ketiga Orlin dalam tahap pre-launch.

Mall Laves akan beroperasi akhir tahun dan yang tahap terakhir adalah pembangunan hotel dan kantor.

’’Caspian segera rampung dan kita lakukan serah terima secara bertahap mulai awal 2020 bersamaan dengan beroperasinya Laves Mall. Para penghuni semakin mendapatkan kemudahan yang komplet. Dalam tahun ini kami segera me-launching resmi apartemen ketiga, Orlin,” ujar VP 3 PT PP Properti Tbk Rudy Harsono. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry