SUAP : Pelatih Kepala PS Ngada, Kletus Marselinus Gabhe saat jumpa pers (ft/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Pelatih Kepala PS Ngada, Kletus Marselinus Gabhe membenarkan, atas pemberitaan bila seseorang menawarkan bantuan kepada timnya. Bila ingin lolos Babak 16 Besar Liga III Nasional, harus menyetorkan uang Rp. 100 Juta. Namun hal tersebut ditolaknya karena dirinya berniat membangkitkan sepak bola nasional.

Nama Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo menjadi tenar saat perhelatan Group G Babak 32 Besar Liga III Nasional di Kota Kediri. Hal ini, terkait pernyataan Pelatih PS. Ngada mengaku ditawari olehnya, untuk patungan uang, kemudian disetorkan kepada salah satu pengurus PSSI.

“Saya awalnya dihubungi lewat whatsapp, terus diminta telepon dengan nomor yang berbeda,” terang Kletus Marselinus Gabhe dikonfirmasi usai bertanding melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Minggu (2/12/2018),

Namun upaya rayuan tersebut ditolaknya, karena dia merasa yakin bila tim-nya akan lolos Babak 16 Besar.

“Paling cepat 22 Desember nanti, saya akan laporkan ini ke PSSI, namun saya sudah sampaikan ke Panitia Disiplin Group G. Saya diminta copyan rekaman suara, tidak saya berikan karena ingin fokus pada tim,” jelasnya.

Bila pertandingan nanti selesai, sesuai saran Panitia Disiplin, dirinya akan membuat kronologi kejadian secara tertulis.

“Saya siap melaporkan ke PSSI, saya siap dimintai keterangan. Karena punya bukti rekaman dan komunikasi melalui whatsapp,” jelasnya.

Berita kini santer tersiar, setelah nama Hidayat dan Vigit Waluyo sebagai dua aktor di balik pengaturan skor di sepak bola Indonesia, kini giliran mantan petinggi PSSI Andi Darussalam Tabusala dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono yang dicatut.

Nama kedua tokoh sepak bola Indonesia ini viral di media, setelah Pelatih PS Ngada menyebut nama Bambang Suryo (BS) terlibat dalam rencana mengatur kelolosan PS Ngada dan Persekam Metro FC ke Babak 16 Besar.

Kronologisnya, Marselinus mengaku ditelepon seseorang yang mengaku sebagai Manager Persekam Metro FC bernama Bambang Suryo pada 21 November lalu. Ia menyebutkan kalau Bambang ingin mengajak pihak PS Ngada untuk patungan masing-masing Rp 100 juta untuk memuluskan skenario tersebut.

Kepada Marselinus, Bambang menyatakan bahwa uang sebesar Rp 200 juta itu akan disetorkan ke Andi Darussalam dan Joko Driyono. Jika benar Bambang Suryo terlibat, sungguh sangat ironis.

Pasalnya, Bambang sempat menyebut dirinya mantan pelaku saat tampil di acara Mata Najwa di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu. Bahkan, Bambang terkesan sudah bersih dari upaya-upaya buruk seperti itu. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry