SURABAYA | duta.co – Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga,
Maxwell Salvador dan Chindita membagikan tips bagaimana keduanya bisa meraih prestasi. Bahkan keduanya bisa masuk dalam Clash of Champions yang digelar salah satu bimbingan belajar terkenal di Indonesia.
Banyak orang berpikir, ketika menjadi mahasiswa kedokteran, pasti akan rajin belajar dan harus belajar dengan tekun. Maxwell mengakui memang belajar itu harus dilakukan. Namun yang terpenting adalah mengenali diri sendiri. Karena cara belajar masing-masing orang itu berbeda.
“Kenali diri sendiri, baru kita akan tahu bagaimana alur berpikir. Kalau saya, adalah tipe orang yang tidak bisa paham ketika sekali dijelaskan. Karenanya syaa harus mengulang kembali ketika di rumah. Mengulangnya seusai pelajaran itu. Karena kalau belajarnya mendekati ujian, sudah tidak terkejar,” katanya saat berbicara di hadapan siswa SMA sederajad dari berbagai kota di Indonesia di GrhaBik, Kampus FK Unair beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Chindita mengatakan ketika belajar harus menjauhi apa yang dinamakan distraksi. “Karena saat belajar godaan pegang handphone itu sangat besar. Eh HP ditaruk di mana ya. Pokoknya kalau mau belajar, HP taruk aja di mana, nanti berapa jam diambil kembali. Jangan sebentar dilihat, dilihat lagi. Malah tidak belajar,” tuturnya.
Maxwell pun menambahkan mahasiswa FK Unair juga tidak harus membeli buku yang harganya mahal dan tebal. Biasanya kata Maxwell kakak tingkat (kating) akan meminjamkan buku-buku yang mereka sudah tidak pakai lagi. “Jadi jangan takut beli buku mahal,” tandasnya.
Selain itu, Maxwell mengingatkan terpenting jika ada keinginan masuk FK Unair harus dipersiapkan segala sesuatunya. “Otak harus encer memang, ikut lomba-lomba. Tentunya lomba yang berkualitas bukan abal-abal. Cari prestasi sebanyak mungkin,” tuturnya. ril/lis