SURABAYA | duta.co – Upaya peningkatan kualitas kesehatan atlet terus dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Salah satunya adalah menjalin kemitraan strategis dengan Rumah Sakit Universitas Surabaya (RS Ubaya) untuk menghadirkan layanan kesehatan komprehensif melalui program Sport Clinic.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya KONI Jatim untuk mempersiapkan atlet-atlet terbaik dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) serta berbagai ajang olahraga lainnya.
Kerja sama ini diwujudkan melalui program unggulan Sport Clinic, yang berfokus pada penanganan cedera atlet dan persiapan kesehatan sebelum mengikuti pusat pelatihan daerah (Puslatda).
Ketua KONI Jatim, M. Nabil, mengapresiasi fasilitas yang dimiliki RS Ubaya dan menyebutnya sebagai mitra yang tepat dalam mendukung program ini.
“Kami telah meninjau fasilitas RS Ubaya dan menilai bahwa fasilitas tersebut sangat memadai untuk kebutuhan Sport Clinic. Selanjutnya, kerjasama ini akan diformalkan melalui nota kesepahaman (MoU) yang akan segera dibahas,” ujar M. Nabil saat berkunjung ke RS Ubaya, Kamis (9/1).
Komitmen RS Ubaya untuk Atlet Jatim
Direktur RS Ubaya, dr. Wenny Retno Sarie Lestari, MMRS, FISQua, menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan terbaik bagi atlet-atlet Jatim. “Kami berkomitmen membantu KONI Jatim dalam mempersiapkan atlet, terutama dalam perawatan cedera dan kesiapan fisik. Dengan fasilitas modern dan tenaga medis bersertifikasi, kami yakin dapat memberikan manfaat besar untuk para atlet,” jelasnya.
Sport Clinic: Penanganan Komprehensif Kesehatan Atlet
Melalui Sport Clinic, RS Ubaya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang meliputi evaluasi kondisi fisik, kesiapan mental, serta identifikasi potensi cedera. Klinik ini bertujuan meminimalisir risiko cedera yang dapat menghambat performa atlet selama latihan atau kompetisi.
Selain itu, RS Ubaya juga menyediakan layanan rehabilitasi medis bagi atlet yang mengalami cedera. Fasilitas seperti Hydrotherapy menjadi andalan dalam mempercepat proses pemulihan. Terapi air ini dirancang untuk mengurangi nyeri otot, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan mempercepat pemulihan cedera otot serta sendi.
Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Puslatda
Sebelum mengikuti Puslatda, para atlet Jatim diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan ini mencakup tes fisik, analisis gizi, dan deteksi dini potensi cedera. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi fisik atlet berada dalam performa terbaik sebelum menjalani pelatihan intensif.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dasar kesehatan yang kuat bagi atlet, sehingga mereka mampu menjalani pelatihan dengan optimal dan siap bersaing di level nasional maupun internasional,” tambah dr. Wenny.
Fasilitas Modern untuk Dukung Prestasi
Dengan fasilitas rehabilitasi yang lengkap dan teknologi mutakhir seperti Hydrotherapy, RS Ubaya menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kemajuan olahraga di Jawa Timur. Fasilitas ini menjadi elemen penting dalam strategi KONI Jatim untuk mencetak atlet-atlet unggulan yang siap berprestasi.
Kerjasama strategis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan dan performa atlet, tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi KONI Jatim dalam melahirkan juara-juara olahraga di tingkat nasional dan internasional.(gal)