KEDIRI|duta.co, Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4) terdiri Kejaksaan Negeri Kota Kediri bersinergi Tim Satgas Pangan Polres Kediri Kota memastikan 999 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah sesuai data dan berhak menerima program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D) digagas Pemerintah Kota Kediri.
Dikonfirmasi usai acara penyerahan bantuan secara simbolik, Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota Kediri, Ir. Triyono Kutut Purwanto, Senin (19/08). Bahwa kegiatan merupakan wujud nyata pemerintah kota dalam program penurunan dan penanggulangan angka kemiskinan untuk warga Kota Kediri.
Bantuan kepada warga pra sejahtera ini, mengacu Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang penyaluran bansos secara non tunai. “Alhamdullilah, Pemerintah Kota Kediri telah menyerahkan BPNTD yang dilaksanakan bulan ini. Bantuan diserahkan ini untuk Bulan Januari dan Februari, masing-masing beras 20 kilo dan 2 paket telur, bila ditotal nilainya Rp. 120 ribu,” terang Kadinsos Kota Kediri.
Kadinsos : Diusulkan Penambahan Penerima Manfaat
Program ini perlu dilakukan, dijelaskan Triyono Kutut Purwanto, karena keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat. “Atas hal ini, pihak pemerintah kota akan mengajukan usulan penambahan, dari 999 keluarga pra sejahtera, bisa bertambah hingga 4000 penerimanya di tahun depan,” ungkapnya.
Dengan mengacu 6T, yaitu tepat sasaran, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu dan tepat administrasi. Program ini mendapatkan pengawalan dan pengawasan langsung dari tim TP4D Kota Kediri. Disampaikan Yudi Istono, Kasi Intel Kejari Kota Kediri yang juga menjabat ketua tim, diharapan pelaksanaan program berjalan baik.
“Kegiatan BPNTD didampingi TP4D agar supaya berjalan dnegan baik dan dipastikan bantuan ini sesuai dengan mutu, jumlah, tepat waktu dan tepat kualitas serta nanti pengadministrasianya bisa berjalan dengan baik dan dapat didapatkan secara yang utuh,” ungkapnya.
Penerima Manfaat Mengaku Bersyukur
Sejumlah penerima manfaat mengaku bersyukur atas bantuan diterimanya, seperti dituturkan Khurotul A’yin saat mengambil di agen sembako didukung BNI 46 di wilayah Semampir. “Jelas program ini membantu keluarga kami dan mohon kepada pemerintah untuk terus dilanjutkan,” ujarnya.
Juga diakui Gumilan, usai menukar program bantuan non tunai ini dengan sembako. Lelaki setengah baya sehari-hari berjualan jagung manis keliling ini. Bantuan yang diterimanya mampu membantu kebutuhan keluarganya sehari-hari. (rci/nng)
