SURABAYA | duta.co – Lomba Pembinaan Teritorial (Binter) yang digelar serentak di jajaran Korem 084 Bhaskara Jaya patut di apresiasi. Pasalnya, Binter ini penting dilakukan untuk menguatkan kembali pembinaan suatu wilayah dengan pendekatan perkeamanan dan kesejahteraan dalam upaya menciptakan Ketahanan Nasional yang efektif.
Seperti yang terlihat di Markas Kodim 0830 Surabaya Utara saat menerima tim Sistem Pengendalian Internal yang dipimpin langsung Pasipuan Ter Mayor Inf Eko Resmojo, Kamis (13/9) pagi.
Mayor Eko Resmojo mengungkapkan bahwa kedatangannya tersebut dalam rangka penilaian Lomba Binter yang dilaksanakan dengan maksud dapat mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program kerja TNI-AD Bidang Binter oleh Satuan Komando Kewilayahan.
“Hal ini bertujuan sebagai sarana kompetisi antar Satkowil tingkat Kodim khususnya dalam penyelenggaraan Pembinaan Teritorial baik program maupun non program serta Pembinaan Satuan, sehingga diperoleh Kodim yang terbaik dan dapat dijadikan contoh bagi Kodim-Kodim lain,” tegasnya.
Perlu Arahan dan Evaluasi
Ditempat yang sama, Kasdim 0830/Surabaya Utara Mayor Inf Herawady mewakili Dandim Letkol Inf Wing Sandya Udayanto yakin atas kinerja yang dilakukan jajarannya telah melaksanakan dengan maksimal baik dalam manajemen program pembinaan teritorial maupun teknis pelaksanaanya.
“Kami sudah mempersiapkan dengan maksimal baik penataan program Binter yang bisa diaplikasikan teknis dilapangan,” ujarnya.
Bakti TNI, tambah Herawady, yang merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kesadaran berbangsa dan bernegara telah dijalankan oleh seluruh jajaran Kodim Surabaya Utara.
“Semoga apa yang telah kami lakukan selama ini bisa menjadi yang terbaik, namun keputusan ada pada tim juri sebagai penilai kinerja kodim-kodim di wilayah Korem Bhaskara Jaya,” singkatnya.
Selain itu, lomba Binter yang digelar Korem 084 dapat memberikan masukan serta bimbingan yang menjadikan lebih baik lagi kedepannya. “Selanjutnya kami minta arahan dan bimbingan serta evaluasi kedepannya,” pungkas Kasdim. (and)
