KEDIRI | duta.co –Menjelang Hari Raya Idul Fitri, saat digelar operasi gabungan melibatkan Polres Kediri Kota, BNN, PT. Jasa Raharja dan Kementerian Perhubungan bertempat di Terminal Tipe A Tamanan Kota Kediri, ditemukan satu bus PO. Kawan Kita, setelah diperiksa ternyata tidak layak pakai, Minggu (10/6).
Hal ini diketahui saat dilakukan pemeriksaan oleh tim Kementerian Perhubungan saat dilakukan pemeriksaan kendaraan, dijelaskan Koordinator Terminal Tipe A Tamanan Kediri Kementerian Perhubungan, Masnun, ditemukan satu bus yang tidak layak jalan karena terdapat 7 pelanggaran sehingga bus tersebut dinyatakan tidak boleh beroperasi.
Lampu depan kanan tidak menyala, lampu rem tidak menyala, lampu mundur tidak menyala, rim parkir tidak fungsi, pintu utama tidak layak, pengukur kecepatan tidak fungsi, pintu dan jendela darurat juga tidak ada.
“Sebagai sanksinya kendaraan ini kita larang untuk beroperasional dan kami suruh bawa pulang. Sebenarnya kalau sesuai dengan petunjuk blangko rancek ini seharusnya ditilang dan dilarang operasional. Tapi karena ini kesalahan perusahaan maka kita buatkan berita acara untuk perusahaan sebagai peringatan,” pungkasnya.
Atas kejadianini, sopir bus PO. Kawan Kita, Pamuji (38) mengaku hanya menjalankan perintah perusahaan tempat ia bekerja untuk tetap mengoperasikan bus yang telah lama rusak. Meski sudah tidak layak pakai, bus ini dioperasikan kembali dengan dalih menuruti lonjakan penumpang saat musim mudik liburan Hari Raya Idul Fitri.
“Ya karena ini bus sudah lama sekali tidak keluar, sudah setahun lebih. Jadi peralatan – peralatannya banyak yang kurang seperti segitiga, dongkrak, dan segala macam. Jelang lebaran ini kan kasihan pemudik-pemudik yang banyak itu,” ungkapnya.
Tidak hanya pemeriksaan kendaraan, pengemudi juga menjalani tes urin dilakukan BNN Kota Kediri dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis RS Polda Bhayangkara Kediri. (ian/nng)
