KEDIRI | duta.co -Selama 8 tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Kediri telah melaksanakan kegiatan reformasi birokrasi melalui pengembangan berbagai aplikasi sistem manajemen keuangan dan pelayanan publik.
Tujuannya untuk meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah.
Atas dasar di atas, Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (UB) diketuai Setyo Tri Wahyudi, Ph.D dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, beranggotakan Dr. Sonny Subroto M Laksono dari Fakultas Ilmu Administrasi, Sovia Rosalin, M.AB Ahli Digital Marketing, Deasy Chrisnia Natalia, MM Ahli Pemasaran dan M Daniel Septian, M.Ds Ahli Desain Komunikasi Visual Bersama Dinas Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten Kediri survey di lapangan.
Selain itu, keberadaan aplikasi perlu dilakukan perencanaan ulang, penataan keuangan, pengawasan keuangan oleh inspektorat, serta aplikasi sistem online harus menjadi pelayanan publik. Kerja keras akhirnya membuahkan hasil, setidaknya pemerintah kabupaten berhasil memperoleh beberapa prestasi dan penghargaan tingkat regional dan nasional atas berbagai prestasinya tersebut. Meski demikian, salah satu aplikasi yang belum teroptimalkan marketplace kedirimenjual.com.
“Website ini seharusnya mampu memperkenalkan produk UMKM secara daring yang potensial tetapi belum dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga memerlukan sistem pemasaran yang murah, cepat dan dinamis,” terang Dr. Sonny Subroto M Laksono, terang salah satu anggota Doktor Mengabdi. Diterangkan Sonny, kegiatan ini telah dilakukan sejak Juli dan berakhir Oktober 2018,
“Kami berupa revitalisasi website supaya menjadi marketplace bagi pemasaran produk UMKM. Selain dilatarbelakangi keinginan kuat dari Bupati Kediri untuk menghidupkan kembali website kedirimenjual.com sejak 2016 belum memberikan hasil yang optimal maupun kontribusi dalam perekonomian daerah.” Jelasnya. (nng)
