SIDAK : Tim DKPP Pemkot Kediri saat memeriksa sapi ternak milik H. Samiran (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Untuk memastikan kondisi hewan kurban yang layak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi ternak dan penjualan, Kamis (16/8). Sejumlah hewan jenis sapi dan kambing diperiksa, untuk memastikan layak dijual dan dikonsumsi saat perayaan Hari Raya Idul Adha mendatang.

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Pengolahan dan Pemesaran dr Pujiono menyebut ada beberapa penyakit yang sedang marak. Yaitu, penyakit yang menyerang hewan dengan bungkul di hati dengan bercak putih. Penyakit tersebut biasa disebut dengan istilah tuberkulosis.

“Tapi sebenarnya itu cacing pita hewan yang belum jadi cacing.  Itu menempel.di hati hewan ternak seperti sapi dan kambing. Ciri-ciri luarnya biasanya tubuh sapi kurus. Sebenarnya dia bisa mati oleh pemanasan dan freezer, namun untuk lebih amannya, hati hewan tersebut harus dibuang untuk tidak dikonsumi,” jelas dr Pujiono.

Namun setelah melakukan pemeriksaan hewan beberapa lokasi di Kota Kediri masih kategori aman dan tidak terjangkit penyakit. Hanya ada beberapa kambing ditemui memiliki penyakit kulit yang tidak menular akibat dari siklus kandang ternak.

Salah satu pemilik ternak sapi H. Samiran, warga RT. 14 RW. 03 Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto, mengaku dari sisi jumlah penjualan pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Sedangkan harganya mengalami kenaikan dengan kisaran Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta.

“Saya menjadi penjual sapi ini sudah 35 tahun. Pada tahun ini mengalami penurunan yang membeli, tahun kemarin saja bisa jual 50 sapi. Sekarang kurang beberapa hari, masih belum separo yang laku terjual,” ungkapnya. Harga sapi kurban dijual dengan kisaran harga Rp 20 juta hingga paling mahal Rp 32 juta. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry