Tim Bedong Mantel Unusa bersama kooordinator Kewirausahaan Unusa, Riyan Sisiawan Putra (kiri) usai menerima penghargaan di ajang KMI Award 2018 di IPB. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co  – Tim Bedong Mantel (Bedman) mahasiswa Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berjaya.

Mereka mendapatkan juara pertama untuk katagori industri kreatif di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award yang digelar Kemristekdikti.

Tim Bedman  menyisihkan lebih dari 70 tim yang diterima proposalnya dari berbagai kampus negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Ini jelas sebuah prestasi yang membanggakan, mengingat Unusa baru lima tahun berdiri.

KMI Award ini digelar di Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 9 – 12 November 2018. Dan Unusa berhasil naik panggung untuk menerima tropi, piagam dan uang pembinaan.

Kooordinator Kewirausahaan Unusa, Riyan Sisiawan Putra mengatakan Bedman mendapatkan juara pertama karena dianggap sesuatu yang baru dan memberikan solusi.

“Banyak ibu-ibu yang memiliki bayi dengan berat badan rendah bisa menggunakan produk ini untuk menjaga agar suhu badan bayi tetap hangat. Jadi bayi tidak perlu di incubator,” jelasnya.

Dikatakan Riyan, Bedman ini sebelum berkompetisi di ajang KMI Award sebelumnya mengikuti ajang Komperisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).

Dari ajang ini, tim Bedman berhasil menambah pengetahuan bagaimana mengelola hasil temuan mereka menjadi sebuah konsep atau sistem bisnis yang baik.

“Mulai manajemen usaha, pengelolaan keuangan dan sebagainya. Ini menjadi penilaian. Untungnya kami belajar dari ajang KBMI yang sebelumnya kami ikuti,” tandas Riyan.

Ajang ini digelar Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.

Ajang ini mengangkat tema Penguatan Wirausaha Mahasiswa Indonesia melalui Techno-Sociopreneurship menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Unusa mengirimkan lima tim untuk ikut ajang ini. Namun hanya dua tim yang masuk dalam finalis penilaian KMI Award yakni Bedman dan satu katagori dar makanan dan minuman.

KMI Award untuk kategori wirausaha didasarkan pada konsep Real Business Competition, sehingga fokus pada penilaian keunggulan kinerja dan profesionalisme.

Sedangkan KMI Award untuk kategori stand terbaik dilakukan berdasarkan penilaian terhadap produk-produk dan tampilan stand, yang mencakup aspek firmitas, utilitas, dan venuitas.

Lima tim yang dikirim Unusa ini memang telah lolos dalam seleksi awal. Kelima tim Unusa masuk dalam kategori industri kreatif (1 tim) dan kategori makanan dan minuman (4 tim).

Dalam KMI Award ini terdapat lima kategori lainnya yang antara lain kategori industri makanan dan minuman, industri jasa dan perdagangan, industri teknologi, industri kreatif, dan industri produksi/budidaya.

Selain itu, dalam KMI Expo Unusa mengirim lima kelompok kewirausahaan yang ditampilkan yang antara lain, Produk Bedong Mantel, Makanan Bolu Rumput Laut, Makanan Ca’Em Baper, Makanan Jardis Rainbow, Red Ginger.

Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa, Umdatus Solehamengungkapkan karya yang dibuat mahasiswa tahun ini baik dan produknya dapat dikaitkan juga dengan kesehatan.

Karena produk yang dibutuhkan zaman sekarang ini yang dibutuhkan dapat menambah kesehatan konsumennya.

Sebagai apresiasi karya mahasiswa ini, pihak Universitas akan memfasilitasi para produk inovasi mahasiswa agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Terlebih Unusa memiliki wadah bagi para wirausaha muda.

Untuk pelaksanaan KMI Expo 2018, Unusa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun saat hadir di KMI Expo.

“Tahun ini alhamdulillah Unusa dapat mengirim lima tim untuk KMI Expo dan dua tim untuk ikut KMI Award semoga tahun depan akan jauh lebih banyak lagi dalam menciptakan mahasiswa berwirausaha kreatif,” tutupnya. end/rud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry