TUBAN | duta.co – Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PKS) di kawasan pasar sapi, di Desa Lumutan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, dibuat kaget dan lari berhamburan. Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tuban, petugas Kepolisian dan TNI ‎melakukan razia ketertiban umum dan dan ketentraman masyarakat, Rabu malam (4/10/2018).

Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Pemkab Tuban, Joko Herlambang saat ditemui awak media menyampaikan razia yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut berdasarkan dari informasi dan laporan masyarakat.

“Razia kali ini sebagai bentuk ketertiban masyarakat dan sesuai laporan dari warga bahwa lokasi tersebut menjadi tempat protitusi terselebung seminggu sekali,” terangnya‎.

Lebih lanjut, Joko juga menyampaikan dari razia gabungan tersebut tiga perempuan yang diduga sebagai PSK dan satu orang laki-laki hidung belang berhasil diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP Tuban untuk didata dan proses lebih lanjut.

“Mereka ini akan kami data dan dimintai keterangan dan selanjutnya akan kami serahkan atau kami kirim ke Dinas Sosial‎ Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendapatkan pembinaan,” Jelas Joko.‎‎

Sementara itu, Camat Jatirogo, Nawawi menyampaikan bahwa lokasi tersebut sudah beberapa kali ditertibkan oleh Satpol dan Trantib Kecamatan Jatirogo namun mereka tidak jera dan masih kembali mengulangginya lagi

Pelanggan dan PSK yang ditangkap juga sudah diberi arahan dan pembinaan agar tidak meneruskan kegiatan haramnya. Namun hal tersebut tidak memberi efek jera.

Untuk menertibkan penyakit masyarakat ini pihaknya meminta bantuan personel Satpol PP Tuban untuk dilakukan penertiban, semoga dengan razia gabungan ini mampu memberikan efek jera‎.

“Kami Berharap dengan adanya operasi ini, Kecamatan Jatirogo dapat menghilangkan praktik prostitusi dan penyakit masyarakat lain,” ungkap Nawawi.

‎Dari data yang diterima duta dalam razia gabungan tersebut sejumlah PSK yang diamankan berinisial S (45) warga Ds. Tanggul, Jatirogo, R (48) asal Ds. Kunduran, Blora, dan S (35) warga desa Mrutuk, Widang. Sedangkan, identitas laki-laki berinisial Y (53) warga Desa Bringin, Montong. (sad)‎

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry