JAKARTA | duta.co — Kementerian Agama telah menerbitkan kembali Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang penegerian madrasah. Total ada 54 madrasah swasta yang kini berstatus negeri dan beroperasi di 14 provinsi di Indonesia.

Salinan KMA tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin kepada para Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi bersamaan dengan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Kelembagaan Madrasah. Rakor ini berlangsung tiga hari, 6 – 8 Februari 2019, di Bogor.

“Kebijakan penegerian madrasah swasta merupakan salah satu opsi kebijakan strategis untuk mempercepat pemerataan akses dan mutu pendidikan madrasah, terutama di daerah 3T (terluar, terdalam,  dan tertinggal),” tuturnya di Bogor, Kamis (07/02).

“Harapannya madrasah negeri akan menjadi madrasah rujukan atau madrasah model bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya,” lanjutnya.

Menurut Kamaruddin, saat ini, hanya ada 5% madrasah negeri di Indonesia. Sedang 95% madrasah lainnya, dikelola oleh masyarakat (swasta).

Kamaruddin Amin berjanji di tahun 2019 akan tetap melanjutkan kebijakan pendirian dan penegerian madrasah. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenpan dan Reformasi Birokrasi untuk membahas hal tersebut.

“Saya berharap, setidaknya di setiap Kabupaten/Kota, ada 1 MAN, 3 MTsN, dan 4 MIN,” tuturnya.

“Keberadaan madrasah negeri dapat menjadi bukti kehadiran negara untuk memberikan jaminan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat,” tandasnya.

Berikut ini daftar 54 madrasah yang mendapat KMA Penegerian:

  1. MAN 5 Tangerang (Banten)
  2. MAN Pulau Taliabu (Maluku Utara)
  3. MAN 3 Kota Mataram (NTB)
  4. MAN 2 Alor (NTT)
  5. MAN IC Kota Palangkaranya (Kalteng)
  6. MAN 2 Kepulauan Meranti Riau (Riau)
  7. MAN 2 Banggai ( Sulteng )
  8. MAN 3 Parigi Moutong (Sulteng)
  9. MTsN 7 Tangerang (Banten)
  10. MTsN 14 Tasik Malaya (Jabar)
  11. MTsN 6 Karangayar (Jateng)
  12. MTsN 6 Demak (Jateng)
  13. MTsN 11 Ngawi (Jatim)
  14. MTsN 12 Ngawi (Jatim)
  15. MTsN 13 Ngawi (Jatim)
  16. MTsN 14 Hulu Sungai Tengah
  17. MTsN 12 Hulu Sungai Tengah (Kalsel)
  18. MTsN  7 Tanah Laut (Kalsel)
  19. MTsN 8 Hulu Sungai Utara (Kalsel)
  20. MTsN 7 Hulu Sungai Utara (Kalsel)
  21. MTsN 13 Hulu Sungai Tengah
  22. MTsN 8 Tanah Laut (Kalsel)
  23. MTsN 6 Maluku Tengah ( Maluku )
  24. MTsN 6 Seram Bagian Timur ( Maluku )
  25. MTsN 5 Maluku Tengah (Maluku)
  26. MTsN Halmahera Barat (Maluku Utara)
  27. MTsN 4 Lombok Barat ( NTB)
  28. MTsN 5 Bima (NTB)
  29. MTsN 2 Sumbawa Barat (NTB)
  30. MTsN 4 Sumbawa (NTB)
  31. MTsN 3 Kota Bima (NTB)
  32. MTsN 3 Lombok Barat (NTB)
  33. MTsN Ngada (NTT)
  34. MTsN 3 Lembata (NTT)
  35. MTsN 5 Bengkalis (Riau)
  36. MTsN 7 Bulukumba (Sulsel)
  37. MTsN 1 Kepulauan Selayar (Sulsel)
  38. MTsN 2 Kepulauan Selayar (Sulsel)
  39. MTsN 1 Wajo (Sulsel)
  40. MTsN 2 Banggai Kepulauan (Sulteng)
  41. MTsN 4 Parigi Moutong (Sulteng)
  42. MIN 3 Kota Tangerang SElatan (Banten)
  43. MIN 7 Jembrana (Bali)
  44. MIN 3 Karang Asem (Bali)
  45. MIN 2 Sumbawa Barat (NTB)
  46. MIN 4 Ende (NTT)
  47. MIN 6 Alor (NTT)
  48. MIN Ngada (NTT)
  49. MIN 2 Lembata (NTT)
  50. MIN 3 Sumba Timur (NTT)
  51. MIN 2 Manggarai Timur (NTT)
  52. MIN 2 Manggarai Barat (NTT)
  53. MIN 8 Bone (Sulsel) (Sumber kemenag.go.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry