KEDIRI | duta.co – Konsep berbeda coba ditawarkan DPC PKB Kabupaten Kediri dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri. Bila sejumlah partai menerapkan sistem pendaftaran, namun pada partai berlogo dunia bintang sembilan ini, justru memperkenalkan bakal calon kepada masyarakat dikemas dalam acara.
Seperti saat gelaran wayang kulit semalam suntuk bertempat di Lapangan Desa / Kecamatan Kunjang pada Sabtu (11/1) malam bersama dalang ki Bayu Aji. “Dalam rangka konsolidasi partai dan menyongsong Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 di Kabupaten Kediri, kita kemas hiburan gratis sekaligus nguri kebudayaan Jawa. Kita perkenalkan Pak Supadi, belum sampai tahapan visi misi namun masih melihat respon masyarakat,” ucap H. Mundhofir .SH, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kediri dikonfirmasi disela – sela pagelaran.
Kalau ternyata respon masyarakat bagus dan bisa menerima Kepala Desa Tarokan, diterangkan Mundhofir, akan ditindaklanjuti berkoalisi dengan partai lainnya. “Bila respon baik, maka kita lakukan koalisi dengan partai lain kemudian kita tindaklanjuti ke jenjang lebih tinggi kita sampaikan ke DPP PKB. Supaya Pak Supadi dan Pak Samsul Hadi bisa diverifikasi kemudian dikeluarkan rekomendasi,” ucap Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri ini.
Namun bila kemudian responnya kurang maksimal, masih menurut Mundhofir, pihaknya akan melakukanevaluasi dan mempertimbangkan atas rekomendasi tersebut diberikan kepada pasangan lainnya. “Bila sudah diperkenalkan kepada masyarakat mungkin minim sekali yang mendukung, tentunya perlu kita evaluasi dan pertimbangkan kembali untuk memberikan rekom kepada yang lebih bagus,” ucapnya.
Memang hanya pasangan Supadi dan Samsul Hadi saat ini melakukan pendekatan ke PKB, PPP, Gerindra dan PAN serta dimungkinkan ke Demokrat. Sementara 12 calon lainnya, termasuk Wakil Bupati Kediri, H. Masykuri memilih mendaftar melalui PDI Perjuangan dan Partai NasDem. (rci/bub/nng)