FORMULIR : Setiajid Kadis Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur Berbaju batik lengan pendek berkopyah dan berkacamata, mengambil formulir pendaftaran penjaringan Bakal Calon Bupati Tuban 2020 di Kantor sekretariat PDIP Tuban, Jalan Yudistira Tuban‎ (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co -Meski pernah mengalami kekalahan saat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban di tahun 2011 silam. Setiajid yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur tampaknya tidak pernah kapok untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati Tuban dalam Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang.

Setiajid  dikonfirmasi awak media saat mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Jalan Yudistira Tuban, Minggu (8/9) mengatakan dirinya siap maju lagi dalam Pilkada Kabupaten Tuban 2020 untuk mengabdi dan membangun Tuban lebih baik lagi.

“Maksud kedatangan saya hari ini bersama rombongan ke Kantor DPC PDIP,  untuk mengambil formulir, maju sebagai calon Bupati Tuban 2020, meski ini baru penjaringan bakal calon kepala daerah, namun saya berharap bisa berangkat dari PDIP,” ungkap mantan Pj Bupati Jombang ini

Lebih lanjut pria asal Tuban ini mengatakan jika memang dirinya nanti berangkat dari partai berlambang banteng tidak menutup kemungkinan untuk melakukan koalisi degan partai lain, mengingat PDIP hanya mendapatkan lima kursi di DPRD

“PDIP kan baru mendapatkan lima kursi, sehingga kami harus bersama-sama dengan partai lain dan tidak menutup kemungkinan melakukan koalisi dengan Demokrat, Nasdem, Golkar maupun partai lainnya untuk bisa mencalonkan di Kabupaten Tuban,”

Mantan Kadisnaker ini juga menjelaskan alasan mendaftar di PDIP yang menurutnya merupakan salah satu partai nasionalis, terlepas dari itu Setiajid memang memprioritaskan untuk daftar di PDIP untuk membangun Kabupaten Tuban, terutama ekonomi wong cilik (red Jawa) mengingat angka kemiskinan Tuban masih 15,3 persen

“Dengan momen ini ayo bersama-sama PDIP kita bangun kembali untuk masyarakat Kabupaten Tuban lebih sejaterah lagi. Yang baik dari Bupati terdahulu Heany maupun Fathul Huda kita teruskan dan kita majukan, serta kita munculkan inovasi-inovasi baru yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat Tuban,”

Saat disinggung inovasi apa yang ditawarkan untuk mamajukan Tuban, Setiajid yang berpasangan dengan Bambang Soehariyanto  2011 silam mendapatkan suara 44.850 atau 6,61 persen itu mengatakan infrastruktur akan menjadi salah satu prioritas dan menurutnya tidak hanya jalan yang diperbaiki tapi pembangunan pelabuhan dirasa perlu mengingat Tuban menjadi salah satu kota industri di Jawa Timur

Hampir setiap perusahaan di Tuban punya pelabuhan kecil, akan lebih bagus dikawasan industri di Tuban ada pelabuhan yang setingkat nasional, yang menjadi pelabuhan penyangga tanjung perak.

Kedua pihaknya akan mengerakkan investasi sebanyak-banyaknya sehingga kesematan kerja semakin banyak.

“Tapi perlu digaris bawahi dalam era industrialisasi 4.0 ini, masyarakat Kabupaten Tuban khususnya kaum milenial harus kita didik skill mereka agar menjadi pekerja atau tenaga ahli profesional,” jelas Setiajid.

Sementara Wakil Ketua Bappilu DPC PDIP Tuban Sandi Ariyanto mengatakan, sesuai mekanisme, pencalonan pasangan calon dari partainya melalui beberapa tahapan. Di antaranya adalah dimulai dari penjaringan. Sebelum nanti mengerucut pada calon yang akan diberangkatkan.

‎”DPC hanya bersifat administrative saja. Penjaringan bisa dilakukan melalui DPC, DPD dan DPP, prosesnya sama,”jelas dia.

‎Meski begitu Sandi mengatakan pihaknya tidak bisa mencalonkan sendiri mengingat, PDIP hanya memiliki 5 kursi di DPRD, Sehingga Setiajit diminta mencari tambahan dukungan sampai terpenuhi syarat dukungan bagi calon.

‎”Jadi, monggo nanti silakan berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk menambah dukungan,” ungkap pria asal Jatirogo tersebut.

‎Sandi menambahkan kehadiran Setiajid di Kantor PDIP Tuban ini baru sebatas pengambilan formulir, yang diserahkan langsung oleh pengurus partai dan disaksikan oleh rombongan pendukung Setiajid.

“Beliau baru mengambil formulir pendaftaran, belum di isi oleh yang bersangkutan dan juga masih kita tunggu untuk dikembalikan. Yang jelas pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah dibuka sejak 5 September hingga 14 september dan paling lambat pengembalian formulir 23 september data harus sudah diterima oleh DPP PDIP,” pungkas Sandi . (sad)‎

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry