APBD : Jajaran Pengurus Partai Nasdem Kabupaten Kediri (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kabupaten Kediri, Partai Nasdem memastikan akan digelar pada Tahun 2020 dan besarnya anggaran berkisar Rp. 41 miliar.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi, Antok Prapungka Jaya dikonfirmasi Kamis (18/04/2019). “Kami menolak penjelasan bupati terkait adanya putaran kedua dan anggaran diajukan terlalu banyak,” tegasnya.

Usai digelarnya pemilihan presiden, fokus warga di Kabupaten Kediri kini beralih persiapan pemilihan bupati. Atas pesta demokrasi ini, tim eksekutif mengajukan anggaran sebesar Rp. 70 miliar dan itu terbagi dalam tiga tahapan.

Dalam pengajuannya, Bupati menjelaskan terkait pilkada bila digelar dua putaran meminta persetujuan anggaran APBD tahun ini sebesar Rp. 20 miliar. Kemudian pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mengajukan Rp. 20 miliar dan periode ketiga pada tahun anggaran 2020, mengajukan Rp. 30 miliar.

“Kita mengacu Pilkada 2015, mengajukan sebesar Rp 46 miliar namun faktanya hanya terserap Rp 37 miliar. Dengan nilai sebesar itu, saya kira terlalu berlebihan dengan memberikan selisih 10%, maka hanya dibutuhkan anggaran pada kisaran 41 milyar,” jelas Ketua Fraksi Partai Nasdem Kabupaten Kediri.

Asumsi akan digelarnya dua putaran, menurut Antok juga tidak mendasar karena hal tersebut hanya berlaku di DKI Jakarta. Menurutnya hal ini tidak berdasarkan landasan hukum UU. nomor 58 tahun 2015 tentang penggelolaan keuangan daerah.

“Pemda dapat membentuk dana cadangan yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Namun alasan disampaikan bupati tidak mendasar, karena mampu diambilkan dari APBD,” imbuhnya.

Antok pun berpendapat bahwa anggaran sebsdar Rp. 20 milyar diajukan bupati, malah bisa dimasukkan untuk belanja daerah seperti pengentasan program kemiskinan, infrastruktur dan tunjangan untuk tenaga pendidik.

“Akan lebih tepat jika dana cadangan ini untuk belanja seperti pemberdayaan masyarakat lewat UMKM, pembangunan pondok pesantren, tunjangan guru ngaji dan tunjangan guru PAUD. Ini malah lebih bermanfaat dan tepat sasaran,” jelasnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry