LEGA: Badrul merasa lega. Tampak depan karangan bunga. (FT/Nizham Alkafi)

SURABAYA | duta.co – Ada yang unik dari prosesi Wisuda ke 101 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sabtu, 26 November 2022. Adalah munculnya karangan bunga ‘Happy Graduation’ dari NU Care LAZISNU Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Karangan bunga itu tertuju kepada Badrul Huda Muhammad, yang turut Wisuda ke 101 UINSA.

Dalam karangan bunga itu, tertulis jelas, Badrul Huda Muhammad sebagai Ketua Media Center NU Wonocolo, Surabaya. “Kuliahnya jurusan Filsafat Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin. Tetapi, kesibukannya, kepiawaiannya desain grafis. Banyak yang bilang ‘Joko Sembung Naik Ojek, Gak Nyambung Jek’. Tapi, itu kenyataan,” komentar Badrul kepada duta.co di pelataran UINSA, usai acara Wisuda, Sabtu (26/11/22)

Menurut lelaki kelahiran Denpasar 1997 itu, meski kesibukannya hari ini tidak berbasis Ilmu Alquran dan Tafsir, tetapi, ia yakin ilmu yang ia pelajari di Fakultas Ushuluddin, banyak memberikan manfaat. “Terima kasih kepada dosen pembimbing, ini kado khusus untuk orangtua, membuktikan kalau saya benar-benar kuliah,” jelasnya sambil tertawa.

Mengapa? Masih menurut alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana, Bali, karena ia merupakan angkat paling ‘jadul’ yang masuk dalam gelombang Wisuda ke 101 UIN Sunan Ampel (UINSA).

“Saya ini angkatan tua. Untung tidak kena DO (drup out). Saya bersyukur kepada seluruh dosen, teman kuliah yang terus memberi dorongan agar kuliah ini tuntas,” ujarnya sambil tertawa ketika ditanya apakah akan langsung daftar S2.

Talenta Badrul, memang, memberikan ‘berkah’ kepada semua pihak. Terutama, dalam hal desain grafis. Ia tergolong cekatan. Cukup dengan telepon genggam, Badrul sudah bisa ‘mengembara’ dengan berbagai model.

“Ini tersesat, tetapi, isya-Allah di jalan yang benar. Tidak hanya LazisNU yang memanfaatkan talentanya, banyak dosen yang tertarik dengan desain grafis-nya. Akhirnya lulus juga,” begitu kawan-kawan Badrul meledek.

Teteskan Air Mata

Sholawat Jibril itu mengiringi kesyahduan pembukaan Sidang Senat terbuka dalam rangka Wisuda ke 101 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Ketua Senat UINSA, Prof Dr H Moh Ali Aziz, MAg., membuka sidang senat bagi wisudawan Sarjana, Magister, dan Doktor Gelombang Pertama di Gedung Sport Centre and Multipurpose UINSA Surabaya dengan 668 Wisudawan.

“Kita lantunkan bersama-sama Shalawat Nabi dengan harapan semua dari kita khususnya yang diwisuda, yang berbahagia dan terhormat ini bisa berprestasi dan berakhlak seperti Nabi Muhammad SAW, Bismillahirrahmanirrahim….” demikian Prof Ali membuka Sidang Senat Terbuka.

Wisudawan yang dikukuhkan pada gelombang pertama terdiri dari Program Doktor 11 Wisudawan, Magister 76 Wisudawan, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) 192 Wisudawan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 87 Wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 188 Wisudawan, dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) 144 Wisudawan. “Tak terbendung air mata. Ternyata saya bisa berada di situ. Berada di tengah-tengah wisudawan,” tegas Badrul.

Rektor UINSA Surabaya, Prof Akh Muzakki, MAg, dalam sambutannya secara resmi menyerahkan para wisudawan kepada wali wisudawan. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada segenap wali wisudawan yang telah memberikan kepercayaan kepada UINSA Surabaya untuk mendidik putra-putrinya. “Para Wali Wisudawan tidak salah mengirim putra-putrinya untuk kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya,” ujar Prof Muzakki.

Ia juga memberikan wejangan kepada para wisudawan agar senantiasa menjaga akhlak dan moral akademik di era perubahan yang luar biasa saat ini. “Jangan jatuh gara-gara sekarang adik-adik berada di zaman yang namanya Flex Culture (Budaya Flexing, red),” tegas Prof. Muzakki.

Flex culture adalah budaya pamer atau ajang memperlihatkan barang dan kekayaan melalui berbagai cara, terutama media sosial, untuk menunjukkan pada orang lain bahwa orang tersebut mampu membeli dan mendapatkannya.

“Budaya flexing itu orientasinya angka, bukan value. Jaga almamater, selalu kabari kami jika ada masalah. Jangan lupa habis ini ikuti tracer studies, kalau ada masukan kabarkan,  kalau ada kekurangan kabari kami,” ujar Prof Muzakki mengingatkan. (nzm,uinsby.ac.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry