MADIUN | duta.co -Kasus dugaan korupsi, gratifikasi dan Tindak Pindana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Walikota Madiun, (non aktif) Bambang Irianto (BI) mulai menyeret nama-nama mantan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun, semasa kepemimpinan BI dari 2009-2016.
Diperoleh informasi mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun dan mantan Kapolres Madiun Kota pernah menjabat semasa kepemimpinan Walikota Madiun BI, minus mantan Dandim 0803/Madiun, diperiksa penyidik penyidik KPK.
Untuk mantan Kepala Kejaksaan Negeri dan mantan Ketua Pengadilan Negeri, diperiksa di markas Brimob Den C Madiun, Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun, Sabtu (18/3). Ada lima orang jaksa pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Madiun Walikota Madiun BI yaitu Mangiring Siahaan, Isno Ihsan, Ninik Mariyanti, Suherlan dan Suluh Dumadi. Sedangkan, saat ini menjabat sebagai Kajari Madiun, yaitu Pasaribu.
Terlihat Isno memasuki Makob Brimob pukul 10.10-11.35, usai pemeriksaan ia menyatakan hanya ditanya seputar saat menjabat sebagai Kajari Madiun. “Saya hanya ditanya saat jadi Kajari, soal uang diterima. Saya yakinkan tidak ada (tidak menerima). Sudah, ya, itu saja. Didalam ada tadi, saya lihat Pak Herlan (Suherlan) ,” tandasnya.
Untuk diketahui, ada 5 orang jaksa pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Madiun Walikota Madiun yaitu Mangiring Siahaan, Isno Ihsan, Ninik Mariyanti, Suherlan dan Suluh Dumadi. Sekarang, yang menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Madiun, yakni Pasaribu.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Madiun dari Fraksi Partai Demokrat Endang Wahyuningrum menyatakan kedatangannya untuk melengkapi berkas. “Saya hanya lengkapi berkas saja. Didalam ada mantan Kajari dan Dandim,” ujarnya sambil berlalu menaiki motor. (ags)
