MEMUKUL: Tri Agus Susanto Sales Manager Saint-Gobain Gyproc Indonesia Jatim mencoba memukul tembok Habito produk  Saint-Gobain Gyproc Indonesia yang kuat dan tidak pecah. (duta.co/wiwik)

SURABAYA | duta.co –  Perkembangan teknologi bahan bangunan berkembang pesat seiring pembangunan yang terus berkembang ke arah modern. Untuk itu diperlukan kesadaran bagi para pelaku industri konstruksi, properti, serta para stake holder dalam hal pemanfaatan teknologi bahan bangunan bagi kemaslahatan umat manusia.

Untuk menginformasikan kepada masyarakat, khususnya di daerah Jawa Timur, mengenai inovasi teknologi bahan bangunan terkini, Saint-Gobain Gyproc Indonesia  edukasi pasar dalam pameran tersebut. Saint-Gobain Gyproc Indonesia  produsen papan gypsum dengan merek Gyproc turut berpartisipasi dalam pameran ini dengan memamerkan berbagai inovasi produk papan gypsum berteknologi tinggi.

“Kami sangat menyambut positif terselenggaranya pameran ini. Karena di sini kami tidak hanya menginformasikan tapi juga sekaligus dapat memberikan nilai edukasi dan sosialisasi kepada  masyarakat, tentang perkembangan teknologi bahan bangunan terkini yang kami miliki,” ujar Rini Anggraeni, Product Manager Saint-Gobain Gyproc Indonesia.

Guna memenuhi kebutuhan konsumen akan plafon dan dinding partisi berbahan gypsum yang bermutu tinggi dan berkualitas, baik dari segi produk maupun pelayanan, Gyproc  terus meningkatkan pengembangan bisnisnya baik dari segi inovasi produk maupun peningkatan pelayanan prajual dan purnajual.

“Sudah menjadi bagian dari komitmen kami untuk memberikan produk berkualitas bagi konsumen. Termasuk dalam hal ini dengan hadirnya inovasi-inovasi dengan ragam varian baru, untuk memberikan berbagai pilihan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Termasuk dalam hal ini konsumen yang sedang membangun hunian pertama mereka,” jelas Rini Anggraeni, Product Manager Saint-Gobain Gyproc Indonesia.

Di pameran kali ini pengunjung yang datang ke booth Gyproc juga dapat berkonsultasi gratis dengan para ahlinya untuk mendapatkan edukasi produk terutama yang berkaitan dengan plafon dan dinding partisi berbahan gypsum.

“Teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan bahkan tergolong baru di Asia. Tidak hanya memberikan perlindungan yang handal dan tersertifikasi terhadap sinar-X namun juga memiliki ketahanan unggul terhadap api dan tingkat kekedapan suara yang tinggi,“ jelas Rini.

Tri Agus Susanto Sales Manager  Saint-Gobain Gyproc Indonesia Jatim mengatakan makin banyak konstruksi  ritel dan korporasi yang menggunakan teknologi, tidak mengandalkan kayu dan piranti konvesnisonal.

“Dan aneka produk Saint-Gobain Gyproc solusi  dengan kualitas prima dan harga lebih murah 20 persen dibanding konvesnional dan 50 persen lebih cepat,” jelasnya disela pameran.

Pasar tahun 2018 ini jelas  Agus cukup berat seiring melemahnya ekonomi berdampak pada banyaknya penundaan sejumlah proyek.  Perkiraan penjualan di Jatim hingga akhir tahun ini turun sekitar 7 persen. Selama ini kontribusi penjualan 25 persen  korporasi dan 75 persen ritel.

Gyproc memamerkan inovasi produknya antara lain Thermaline, Gyptone Big, Aqualine, Activ’ Air, Habito, Glasroc H, dan XRoc. Habito adalah sebuah sistem dinding kering Gyproc yang lima kali lebih kuat daripada dinding gypsum standar. Glasroc H adalah inovasi Gyproc yang didesain khusus untuk ruangan yang memiliki kelembapan tinggi.

Sementara XRoc adalah inovasi lain dari Gyproc dalam memenuhi kebutuhan pada fasilitas kesehatan. Papan gypsum bebas timbal ini memiliki performa antiradiasi sinar-X sehingga cocok untuk dinding ruangan X-Ray sebuah rumah sakit sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap paparan radiasi sinar-X.  (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry