Head of CSR PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Deni Puspahadi (kiri) menemani siswa kelas dua SDN Sedati Gede 2 dalam acara Sarapan Sehat Bersama, Jumat (21/4). DUTA/endang

 

SIDOARJO | duta.co –  Pentingnya sarapan sehat sebelum memulai aktivitas gencar dilakukan banyak kalangan. Pemerintah bersama swasta bergandengan tangan untuk menyosialisasikan program tersebut. Tidak hanya ke anak-anak sekolah dasar (SD) tapi juga melibatkan guru, orang tua, mahasiswa dan dosen.

Walau sudah mulai gencar dilakukan sejak 2013 lalu, namun nampaknya belum terlalu mengena. Buktinya, saat Pergizi Pangan bersama PT Indofood Sukses Makmur Tbk menggelar acara Sarapan Sehat bersama di SDN Sedati Gede 2 Sidoarjo, Jumat (21/4), masih banyak siswa di sekolah itu belum sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

“Siapa yang pagi tadi belum sarapan di rumah?” tanya Deni Puspahadi, Head of Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur, Tbk kepada siswa kelas 2 C sekolah tersebut.

Sebagian anak mengacungkan tangan kanannya. “Loh kenapa kok belum sarapan?” tanya Deni lagi. Siswa pun hanya terdiam. “Mulai besok, harus sarapan dulu sebelum ke sekolah ya,” tambah Deni yang dijawab dengan anggukan siswa.

Hari itu, produsen mie instan itu memberikan sarapan sehat gratis kepada 700 lebih siswa sekolah itu. Sarapan sehat yang lengkap kandungan karbohidrat, protein dan sayur plus susu itu diberikan secara gratis. Bahkan mereka juga diberi bingkisan khusus.

Salah seorang siswa, Touriq Tamimi mengaku senang dengan acara sarapan sehat ini. Bahkan, menu sarapan sehat langsung dia habiskan walau pagi hari dia sudah sarapan nasi dengan lauk ikan mujaer goreng dan sayur bayam. “Kenyang..,” ungkapnya.

Salah seorang wali kelas, Susmaningsih mengaku mewajibkan anak didiknya untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Namun diakuinya terkadang ada anak yang tidak sempat sarapan dengan berbagai alasan. “Jika begitu, orang tua memberikan uang saku lebih agar anak bisa membeli sarapan di sekolah,” ungkap Susmaningsih yang mengaku istirahat pertama pukul 09.00 WIB sehingga siswa masih bisa menikmati sarapan sebelum batas waktu berakhir.

Deni Puspahadi mengaku prihatin dengan masih banyaknya siswa yang tidak sarapan sebelum beraktivitas. Karenanya, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Indofood sendiri dalam kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa, juga guru, orang tua, mahasiswa dan dosen. “Karena peran serta mereka sangat penting untuk menyukseskan program ini,” tandas Deni.

Di tahun ini, program Pendidikan Sarapan Sehat ini, Indofood melakukannya di 11 kota. Di Jawa Timur ada empat kota yang disasar yakni Sidoarjo, Gresik, Malang dan Jember dengan melibatkan 24 sekolah atau sebayak 12.250 orang termasuk siswa, guru, orang tua, mahasiswa dan dosen. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry